TERKINIKU.COM, SAMARINDA – Lingkaran Survei Indonesia (LSI) gelar
Konferensi Pers untuk mengungkapkan hasil temuan dan analisis terhadap survei Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Samarinda, di Kafe Bagios, Jalan Basuki Rahmat, Kota Samarinda, Rabu (17/4/24).
Kegiatan ini mengangkat tema “Satu Periode Kota Samarinda Di Bawah Kepemimpinan Andi Harun”, dengan mengambil jumlah sampel sebanyak 600 responden dan periode survei 25-31 Maret 2024.
Disampaikan Peneliti LSI, Fadli Fakhri Fauzan, nuansa kontestasi politik di hampir semua daerah semakin meningkat, termasuk di Kota Tepian.
“Jadi 7 bulan sebelum pilkada serentak november 2024, hampir semua daerah nuansa kontestasi politiknya semakin terasa, termasuk di Samarinda sebagai Ibu Kota Kaltim,” jelas Fadli.
Lebih lanjut ia menjelaskan, tema terkait satu periode Kota Samarinda dibawah kepemimpinan Andi Harun ini dipilih LSI untuk melihat bagaimana Pemkot Samarinda dinilai oleh masyarakatnya.
Sebanyak 76,6 persen masyarakat Kota Samarinda merasa bahwa kepimpinan Andi Harun dalam mengatasi berbagai persoalan cukup berhasil.
Sedangkan 96,4 persen masyarakat menilai sangat puas atas kepimpinan Andi Harun bersama wakilnya Rusmadi Wongso. Berbanding tipis dengan masyarakat yang merasa cukup puas, yakni 81,6 persen.
“18 persen masyarakat merasa sangat berhasil dan 3,9 persen mengakui kurang berhasil. Kemudian 70 persen masyarakat di Samarinda cenderung memilih pemimpin yang dinilai mampu memecahkan berbagai masalah,” bebernya.
Kepribadian, lanjutnya, tidak menjadi masyarakat memilih calon kepala daerah, sebab hanya 14,5 persen yang berfikir demikian.
Terkait permasalahan, sebanyak 61,5 persen masyarakat mengaku cukup puas atas keberhasilan Andi Harun mengatasi banjir, kemudian 53,4 persen cukup puas dalam persoalan lapangan pekerjaan. 87,9 persen cukup puas atas air bersih, 70,3 persen cukup puas atas Ruang Terbuka Hijau.
“Khusus kemacetan dan parkir liar ini masyarakat merasa kurang puas, dengan kemacetan sebanyak 51,4 persen dan parkir liar sebanyak 57,3 persen,” tuturnya.
Lebih lanjut, 87,5 persen cukup puas dalam permasalahan peningkatan jalan lingkungan. 88,9 persen cukup puas atas revitalisasi pasar tradisional, 87 persen cukup puas dalam pelayanan publik, dan 90,2 persen cukup puas atas pemberdayaan RT se-Kota Samarinda. (Ehd)
