TERKINIKU.COM Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebelumnya telah memutuskan untuk melakukan penyebaran nyamuk wolbachia di Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur, sebagai salah satu dari lima kota pilihan di Indonesia sebagai pilot project Wolbachia.
Empat lainnya diantaranya adalah Jakarta Barat, Bandung, Semarang dan Kupang. Sesuai dengan Surat Keputusan Menteri kesehatan RI Nomor 1341 tentang Penyelenggaraan Pilot project Implementasi Wolbachia.
Menanggapi itu, Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Jaya Mualimin, menyatakan alasan terpilihnya Kota Taman dalam pilot project Wolbachia. Pertama; Infection Rate atau tingkat infeksi di Kota Botang termasuk tinggi, diatas 300.
“Kedua, kotanya kecil jadi mudah kita lakukan evaluasi, penduduknya tidak begitu banyak, makanya disitu,” beber Jaya kepada awak media, usai jumpa pers, di Ruang Wiek Diskominfo Kaltim, Jumat (26/1/24).
Disinggung terkait penyebaran program di daerah lain, ia menyatakan bahwa ke depannya memang akan dikembangkan.
“Sudah dilaksanakan sejak Oktober dan sudah jelas, pemerintah ingin mengembangkan ke seluruh indonesia,” bebernya.
Terlepas daripada program Wolbachia, Kadinkes Kaltim itu memaparkan, vaksinasi juga terus dilakukan. Hanya saja menurutnya, dibandingkan dengan program vaksin yang membutuhkan biaya, wolbachia tergolong murah.
“Dijalankan dua-duanya, vaksin dilakukan, program wolbachia juga kita kembangkan, cuman itu murah, vaksin kan bayar,” ungkapnya.
Akhir kesempatan ia menuturkan, telur dari nyamuk wolbachia pada awalnya menggunakan darah manusia, sebab agar nyamuk terus dapat bertelur, harus menggigit darah terlebih dahulu.
“Awalnya kan pakai darah manusia, karena nyamuk untuk bertelur harus gigit darah manusia dulu. Sekarang sudah bisa menggunakan darah sapi,” tandasnya.
Untuk diketahui, Wolbachia adalah bakteri alami, yang secara alami ada pada serangga seperti kupu-kupu, lalat, dan lebah. Teknologi biologis Wolbachia telah digunakan sebagai salah satu metode pengendalian nyamuk yang membawa virus demam berdarah dan dinyatakan relatif aman atau umumnya tidak berbahaya. (Ehd)