Jumat, Desember 13, 2024
spot_img

Benahi Stunting, DPRD Samarinda Sorot Faktor Pernikahan Dini

TERKINIKU.COM Stunting terus menjadi momok permasalahan yang tak kunjung tuntas di Negara Kesatuan Republik Indonesia, khususnya Provinsi Kalimantan Timur, Kota Samarinda.

Atas hal itu, Wakil Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda, Sani Bin Husain, menyatakan bahwa, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Samarinda besar.

Lantas apabila anak-anak Kota Tepian terus mengalami stunting akibat kekurangan gizi, maka hal tersebut membuat APBD menjadi kurang bermanfaat.

“Penanganan stunting bukanlah hal yang sederhana, dan tidak dapat diselesaikan hanya dengan memberikan makanan seperti nasi dan telur,” bebernya.

Ia menyoroti bahwa faktor-faktor seperti pernikahan dini dan kondisi ekonomi rumah tangga yang rendah juga berperan dalam terjadinya stunting. Sebab dalam kasus pernikahan dini, remaja yang hamil pada usia muda seringkali tidak memiliki akses terhadap nutrisi yang cukup selama kehamilan karena kondisi ekonomi yang kurang memadai.

Untuk itu menurutnya, penanganan stunting harus melibatkan semua sektor dan menjadi prioritas bagi pimpinan daerah.

“Pernikahan dini adalah masalah yang krusial dan berpengaruh besar terhadap tingkat stunting,” ungkap Sani.

Ia mengungkapkan keprihatinannya terhadap masalah pergaulan dan kehamilan di luar nikah, serta menekankan perlunya penanganan serius terhadap masalah ini.

“Penyelesaian masalah seperti kenakalan remaja, pernikahan dini, dan stunting membutuhkan keterlibatan semua pihak, bukan hanya orang tua,” tandasnya. (Ehd)

ARTIKEL TERKAIT

MEDIA SOSIAL

1,559FansSuka
1,377PengikutMengikuti
1,159PelangganBerlangganan
- Advertisment -spot_img

berita terkini

Komentar