TERKINIKU.COM Perbaikan di beberapa kantor kelurahan di Kota Tepian, menjadi salah satu pencanangan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda, untuk memberikan kenyamanan melalui penunjangan fasilitas bagi Pemangku Kepentingan setempat, maupun masyarakat.
Hal itu disampaikan Wali Kota Samarinda, Andi Harun, secara rinci terkait wacana perbaikan oleh Pemkot Samarinda ke depan. Usai rapat presentasi yang dipimpin oleh tim Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), belum lama ini.
“Perbaikan di kelurahan-kelurahan tertentu di Samarinda merupakan suatu kebutuhan mendesak yang terkait dengan infrastruktur,” beber AH.
Andi Harun menggarisbawahi urgensi perbaikan infrastruktur yang mencakup jalan, jembatan, pengendalian banjir, dan bangunan kantor pemerintah.
Sebagai contoh, ia membahas tentang kondisi kantor Kelurahan Bandara yang saat ini hanya disewa dan belum memiliki kantor sendiri.
Hal ini dianggap sangat penting untuk diperbaiki guna meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan publik yang diberikan kepada warga.
“Rehabilitasi kantor yang disewa menjadi suatu tantangan karena properti tersebut bukan milik Pemerintah Kota Samarinda,” ujarnya.
Andi Harun juga memperhatikan kondisi kantor Kelurahan Selili yang dianggap tidak layak, terutama dalam hal fasilitas parkir.
“Tidak memiliki alternatif lain untuk fasilitas parkir yang memadai, sehingga parkir di bahu jalan terkadang menjadi tidak terhindarkan,” ungkapnya.
Di sisi lain, untuk meningkatkan pelayanan publik secara digital, rencananya Pemerintah Kota Samarinda akan membangun infrastruktur baru di Kelurahan Loa Bahu pada tahun ini. Hal ini disebabkan oleh kondisi kantor yang tidak layak dan bahkan dianggap berbahaya, dengan adanya kerusakan seperti bocor dan plafon yang jebol.
“Kondisi kantor-kantor kelurahan tersebut telah mengalami kurangnya perbaikan selama bertahun-tahun, sehingga semakin tidak aman dan tidak sesuai untuk memberikan pelayanan publik yang optimal kepada masyarakat,” tuturnya.
Oleh karena itu, ia mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama bergerak dan melakukan perbaikan yang diperlukan, dengan pemahaman bahwa hal ini bukan hanya tentang pembenahan infrastruktur fisik semata.
“Ini juga tentang peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat secara keseluruhan,” tandasnya. (Ehd)
