TERKINIKU.COM, SAMARINDA Gerakan Pangan Murah Serentak diselenggarakan Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Samarinda, di halaman Museum Kota Samarinda, Senin (1/4/24).
Gerakan Pangan Murah yang digelar serentak di Indonesia ini didukung berbagai pihak, termasuk Bank Indonesia (BI) Kaltim, Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan, Bulog, dan ID FOOD.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kaltim, Budi Widihartanto, dalam pernyataannya menyatakan apresiasi terhadap upaya yang dilakukan pemerintah dalam mengendalikan inflasi, khususnya menjelang hari raya Idulfitri 2024 yang jatuh pada 10 April mendatang.
Budi mengungkapkan bahwa saat ini terdapat beberapa potensi inflasi, terutama pada komoditas bahan pokok seperti beras, telur, cabai, dan bawang.
“Meskipun permintaan terhadap bahan-bahan tersebut tinggi menjelang lebaran, upaya untuk menstabilkan harga sedang dilakukan,” ujarnya.
Berdasarkan informasi yang diterima oleh BI Kaltim, panen beras akan dilakukan di berbagai wilayah seperti Sulawesi, Sumatera, dan Jawa, ditambah dengan impor beras.
Analisis BI Kaltim menunjukkan bahwa angka inflasi di Kalimantan Timur relatif stabil, bahkan mengalami penurunan. Kota Samarinda memiliki angka inflasi yang paling rendah, diikuti oleh Kota Balikpapan.
“Di Kaltim, angka inflasi kemungkinan berada di kisaran 0,15 hingga 0,30 persen,” bebernya.
Peran gerakan pasar murah seperti ini diharapkan dapat membantu mengendalikan inflasi dengan menyediakan bahan pokok dengan harga terjangkau bagi masyarakat. Gerakan ini menjadi penting karena tanpa adanya pasar murah, harga bahan pokok dapat lebih tinggi, membebani konsumen.
“Dengan menyediakan tempat dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan gerakan ini dapat memberikan dampak positif dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok di pasaran,” tutupnya. (Ehd)
