TERKINIKU.COM, Samarinda – Dalam perhelatan Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) ke-30 yang telah mencapai puncaknya, Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik ungkapkan rasa syukur.
Ia mengutarakan kebahagiaan atas suksesnya perhelatan akbar tersebut. Ia juga menekankan bahwa selama 11 hari, lantunan ayat-ayat suci Alquran bergema tidak hanya di lokasi-lokasi perlombaan, tetapi juga tersebar melalui berbagai media, mengingatkan seluruh umat akan kebesaran Allah SWT.
“Selama 11 hari bacaan Alquran dari para qori dan qori’ah bersaut-sautan, baik di dunia nyata maupun di dunia maya, mengingatkan kita semua pada kebesaran Allah dengan firman-Nya yang agung,” ujarnya, di Gor Kadrie Oening Sempaja Samarinda, Minggu (15/9/24).
Bagi Akmal, MTQ bukan hanya sekadar ajang kompetisi, tetapi lebih dari itu, merupakan ruang refleksi spiritual. MTQ, menurutnya, mengajak umat Islam untuk semakin mencintai dan mengamalkan isi kandungan Alquran.
Ia menyebutkan bahwa MTQ adalah kesempatan untuk mempererat persaudaraan sesama muslim dan berbangsa.
“Musabaqah ini adalah momentum muhasabah dan fastabiqul khairat, di mana kita diajak untuk selalu mencintai Alquran dan negeri tercinta Indonesia,” katanya.
Sebagai tuan rumah, Kalimantan Timur mendapat banyak apresiasi atas kesuksesan penyelenggaraan MTQ kali ini. Akmal Malik tidak lupa menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berperan dalam suksesnya acara, mulai dari para kafilah, panitia, hingga masyarakat yang turut berkontribusi. Ia juga menyebut bahwa ada beberapa tantangan kecil selama penyelenggaraan, namun semua itu berhasil diatasi berkat kerjasama yang solid antara berbagai pihak.
“Tiada gading yang tak retak, kami selaku tuan rumah tentu berusaha sebaik mungkin, dan kami berterima kasih atas semua dukungan yang diberikan,” ucapnya.
Atas nama Pemerintah dan Masyarakat Kalimantan Timur, ia menyampaikan ribuan terima kasih kepada para kafilah dan seluruh pihak yang terlibat.
Ia menggarisbawahi pentingnya silaturahmi yang terjalin selama MTQ. Menurutnya, interaksi dan kebersamaan yang terbangun selama 11 hari tersebut diharapkan tidak hanya berhenti di ajang ini, tetapi terus berlanjut dan berkembang menjadi persaudaraan yang lebih kuat.
“Semoga jalinan silaturahmi yang telah terbangun selama MTQ ini bisa terus kita pupuk dan menjadi ikatan persaudaraan islamiyah serta persaudaraan kebangsaan yang abadi,” harapnya.
Menutup pidatonya, Akmal Malik menyampaikan doa agar seluruh peserta MTQ mendapatkan perlindungan dan keberkahan dari Allah SWT, serta berharap agar kenangan selama MTQ di Kalimantan Timur menjadi kenangan indah yang akan dikenang sepanjang hidup. Ia juga mengundang para kafilah untuk kembali suatu hari nanti.
“Selamat jalan para kafilah pecinta Alquran, Mahakam selalu menantimu untuk kembali. Semoga Allah SWT memberikan keberkahan dan perlindungan kepada kita semua,” tandasnya. (Ehd)
