TERKINIKU.COM, Kukar – Ketua DPRD Kukar, Junaidi, menekankan pentingnya belajar dari keberhasilan Jepang dalam mengelola sektor pertanian. Ia mengusulkan agar dilakukan studi banding ke negeri Sakura untuk memahami model pengelolaan yang mampu meningkatkan kesejahteraan petani.
Menurut Junaidi, Jepang adalah contoh negara dengan wilayah yang terbatas namun berhasil mengoptimalkan sektor pertanian. “Industri pertanian di Jepang mampu menjaga stabilitas harga dan memberikan penghargaan kepada petani. Ini yang perlu kita pelajari agar bisa diterapkan di Kukar,” ujarnya.
Namun, Junaidi juga membuka opsi lain. Ia menilai, tidak harus delegasi Kukar yang berkunjung ke Jepang, tetapi mendatangkan ahli dari sana juga dapat menjadi solusi efektif. “Banyak cara yang bisa dilakukan, termasuk mendatangkan pakar Jepang untuk memberikan wawasan langsung kepada kita,” imbuh politisi dari PDI Perjuangan ini.
Junaidi menekankan bahwa studi banding yang memiliki tujuan jelas, seperti pengembangan sektor pertanian, jauh lebih bermanfaat dibandingkan perjalanan ke luar negeri tanpa arah yang konkret. Ia menyoroti pentingnya stabilitas harga sebagai kunci utama kesejahteraan petani, seperti yang diterapkan di Jepang.
“Di Jepang, pemerintah menjaga agar harga hasil pertanian tetap stabil sehingga petani tidak mengalami kerugian besar. Sebaliknya, petani di Kukar sering tertekan karena harga komoditas seperti cabai seringkali anjlok tanpa adanya intervensi pemerintah,” jelasnya.
Sebagai langkah awal, Junaidi berencana berdiskusi dengan Dinas Pertanian dan Peternakan Kukar. Diskusi ini bertujuan untuk merancang peraturan daerah yang mampu memperkuat ketahanan pangan sekaligus menjaga stabilitas harga hasil pertanian.
“Harapan kami, dengan kebijakan yang tepat, sektor pertanian di Kukar bisa berkembang lebih baik, memberikan kesejahteraan bagi petani, serta mendukung perekonomian masyarakat secara keseluruhan,” tutupnya.
