Minggu, Juni 8, 2025
spot_img

Kelapa Sawit di Kaltim: Potensi Ekonomi di Tengah Tantangan Lingkungan

Terkiniku.com, Samarinda – Industri kelapa sawit terus menjadi perbincangan hangat, terutama terkait dampaknya terhadap lingkungan dan deforestasi. Namun, di sisi lain, sektor ini tetap berkontribusi besar terhadap perekonomian daerah, termasuk di Kalimantan Timur.

Samsun, anggota Komisi 3 DPRD Kaltim dari Fraksi PDI Perjuangan, melihat bahwa kelapa sawit masih memiliki manfaat ekonomi yang signifikan.

Ia menilai penting bagi semua pihak untuk mempertimbangkan keseimbangan antara manfaat ekonomi dan keberlanjutan lingkungan dalam diskusi tentang kelapa sawit.

“Jika kita melihat dengan seksama, manfaat ekonominya masih lebih besar,” ujarnya.

Pernyataannya merespons perdebatan yang muncul setelah Presiden Prabowo Subianto dianggap mendukung perluasan lahan sawit.

Samsun memandang, Kaltim memiliki potensi besar untuk mengembangkan industri sawit, terutama dengan meningkatnya kebutuhan biodiesel yang menjadi bagian dari kebijakan energi nasional.

Pemerintah Indonesia menargetkan peningkatan penggunaan biodiesel dari B20 hingga B80, yang dapat membuka peluang besar bagi investasi dalam pengolahan minyak sawit, termasuk pembangunan pabrik Crude Palm Oil (CPO).

Namun, di tengah optimisme tersebut, tantangan lingkungan tetap menjadi perhatian utama. Samsun menegaskan bahwa pemerintah daerah telah menyusun rencana pengelolaan wilayah perkebunan secara ketat, termasuk pengklasifikasian lahan dan pengaturan cluster, agar ekspansi sawit tidak mengorbankan sektor pertanian lain seperti hortikultura.

“Kebijakan tata kelola yang baik harus memastikan bahwa perluasan sawit tidak mengganggu sektor pertanian lainnya,” jelasnya.

Selain itu, tren kenaikan harga kelapa sawit yang telah mencapai Rp3.000 per kilogram di awal 2025 menambah daya tarik bagi petani lokal. Samsun berharap bahwa peningkatan harga ini dapat memperkuat ekonomi daerah sekaligus mendorong praktik perkebunan yang lebih berkelanjutan.

“Kita harus memastikan bahwa kesejahteraan petani meningkat, tetapi tetap menjaga keseimbangan lingkungan,” tutupnya. (Ehd)

ARTIKEL TERKAIT

MEDIA SOSIAL

1,559FansSuka
1,377PengikutMengikuti
1,159PelangganBerlangganan
- Advertisment -spot_img

berita terkini

Komentar