Terkiniku. Warga di kawasan galangan kapal Pulau Buaya, Bentuas, Kecamatan Palaran, Samarinda, dikejutkan dengan temuan tak lazim di Sungai Mahakam, Jumat (4/4) pagi. Sosok tubuh yang awalnya disangka batang pohon hanyut ternyata adalah mayat pria yang sudah dalam kondisi membengkak.
Pagi itu, para pekerja tengah menjalankan aktivitas rutin ketika melihat benda besar mengambang di aliran sungai. Awalnya tidak ada yang curiga. Namun saat arus mendorong benda tersebut ke pinggir, barulah mereka sadar bahwa itu adalah jasad manusia.
“Kondisinya sudah bengkak. Dari jauh memang kelihatan seperti kayu besar,” ujar salah satu pekerja.
Setelah temuan tersebut dilaporkan ke polisi, Tim Satpolairud Polresta Samarinda bersama relawan PMI segera menuju lokasi untuk mengevakuasi korban. Jasad pria tersebut kemudian dibawa ke RSUD AW Sjahranie untuk dilakukan visum.
Kasat Polairud AKP Rahmad Wibowo melalui Kanit Gakkum Iptu Roni Gultom menyebut, identitas korban berhasil diungkap beberapa jam setelah evakuasi.
“Korban diketahui bernama Wahyu Hadibrata, berusia 40 tahun, warga Perum Sambutan Permai,” ujar Roni
Penemuan identitas korban didasarkan pada KTP dan uang tunai yang ditemukan di saku pakaian korban. Berdasarkan informasi dari keluarga, Wahyu dilaporkan hilang sejak Rabu (2/4) dini hari. Ia terakhir terlihat berada di sekitar rumah sebelum menghilang secara misterius.
Menurut keterangan keluarga, Wahyu belum menikah dan belakangan ini menunjukkan tanda-tanda gangguan mental. Ia terlihat murung, tertutup, dan jarang berbicara.
“Pihak keluarga mengonfirmasi pakaian yang digunakan korban cocok dengan yang terakhir dikenakan Wahyu saat pergi dari rumah,” lanjut Roni.
Saat ini, kepolisian masih menunggu hasil visum untuk memastikan penyebab kematian. Dugaan awal, korban tenggelam, namun belum bisa dipastikan apakah ada unsur lain yang menyebabkan kematiannya. (nto)
