Terkiniku.com, Samarinda – Ribuan driver taksi online dan ojek online (ojol) Maxim berunjuk rasa di depan Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Kalimantan Timur di Jalan Kesuma Bangsa, Samarinda Kota, Senin (4/8/2025). Massa aksi menuntut pembukaan kembali kantor perwakilan mereka di Jalan DI Panjaitan, Samarinda Utara, yang disegel Satpol PP sejak Kamis (31/7/2025).
Massa yang datang berjalan kaki membawa spanduk dan poster berisi tuntutan. Mereka mengaku penyegelan kantor berdampak besar terhadap aktivitas harian para driver.
Fahrojil Albar, salah satu driver Maxim Car, mengungkapkan bahwa sejak kantor ditutup, ribuan akun tidak dapat digunakan.
“Tak kurang dari 500 akun driver diblokir. Dari yang masih aktif, sekitar 350 akun terpaksa absen ke kantor untuk melaporkan kehadiran,” ujarnya.
Ali, driver ojol Maxim, menambahkan bahwa penghasilannya turun drastis.
“Kami bingung mau mulai dari mana. Aplikasi nggak bisa jalan kalau kantor perwakilan masih ditutup,” keluhnya.
Sementara itu, Rendy, driver lainnya, menyoroti dampak penyegelan pada kebutuhan keluarga.
“Kami kerja harian. Kalau sehari saja nggak bisa narik, otomatis dapur nggak ngebul. Sudah hampir seminggu nggak ada pemasukan,” katanya.
Usai berorasi di depan Kantor Dishub, massa bergerak menuju Kantor Gubernur Kaltim untuk meminta tanggapan langsung.
Tak lama berselang, Satpol PP Kaltim bersama Dinas Perhubungan dan instansi terkait akhirnya mencabut segel di kantor Maxim pada Senin sore. Langkah ini diambil setelah manajemen Maxim menyerahkan surat pernyataan untuk mematuhi seluruh keputusan Gubernur Kaltim dan menyesuaikan aturan dalam waktu dekat.
Kabid Trantibum Satpol PP Kaltim, Edwin Nofriansyah, menegaskan bahwa pencabutan segel dilakukan setelah adanya komitmen resmi dari pihak perusahaan. Pemprov Kaltim akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh aplikator transportasi daring, termasuk Maxim, mulai Rabu mendatang.
“Dengan adanya pernyataan untuk patuh pada keputusan Gubernur, penyegelan kita buka dan aktivitas bisa kembali berjalan,” ujarnya.
Perwakilan Maxim Samarinda, Indra Soba Kandani, menyampaikan terima kasih kepada pemerintah, mitra driver, dan seluruh pihak yang mendukung.
“Kami akan kembali beroperasi penuh. Ke depan, semua pihak akan dilibatkan untuk merumuskan tarif dan kebijakan yang tepat. Hasil evaluasi nanti pasti kami ikuti,” tegasnya.
Dengan dicabutnya segel, layanan Maxim di Samarinda kembali berjalan normal. Namun, arah kebijakan tarif dan operasional selanjutnya akan ditentukan dari hasil evaluasi pemerintah pada pekan ini. (nto)



 
                                    