Jumat, Oktober 31, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Polresta Samarinda Bekuk Komplotan Pembobol Rumah, Empat Pelaku Telah Beraksi di Tujuh Lokasi

Terkiniku.com, Samarinda – Satreskrim Polresta Samarinda mengungkap kasus pencurian dengan pemberatan yang meresahkan warga. Komplotan tersebut beranggotakan empat orang, mereka berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan.

Iwan, Dewa Ramdahan, Usman, dan Asran ditangkap usai beraksi membobol rumah kosong di kawasan Kota Tepian. Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Hendri Umar menjelaskan, para pelaku memang berniat datang untuk melakukan pencurian.

“Mereka berangkat dari Pelabuhan Makassar menuju Balikpapan dengan membawa dua motor, lalu masuk ke Samarinda. Setelah itu menyewa kos di kawasan Sambutan dan memulai aksi sejak 9 September hingga 16 September,” jelasnya dalam konferensi pers pada Rabu (17/9/2025).

Para pelaku mengincar rumah kosong pada siang hari. Untuk memastikan kondisi, mereka mengetuk pintu terlebih dahulu. Apabila tidak berpenghuni, mereka melancarkan aksi dengan dua orang sebagai eksekutor membongkar pintu dengan obeng dan tang.

Sementara dua orang lainnya memantau situasi di luar. Sejauh ini, polisi mengidentifikasi tujuh lokasi sebagai Tempat Kejadian Perkara yang tersebar di Kecamatan Samarinda Kota, Sungai Kunjang, Sungai Pinang, dan Samarinda Seberang.

“Barang bukti yang diamankan mulai dari jam tangan mewah merek Rolex dan Alexander Christie, perhiasan emas, uang tunai, hingga senjata busur ketapel yang mereka bawa dari Makassar untuk berjaga-jaga bila ketahuan pemiliki rumah.”

Salah seorang pelaku sempat berusaha kabur, sehingga polisi terpaksa menembak pada bagian kaki. Kini, keempatnya ditahan dan terjerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dan terancam hukuman tujuh tahun penjara.

Lebih lanjut, Hendri menekankan, seluruh pelaku merupakan residivius kasus serupa. Tiga orang pernah terjerat kasus pencurian. Sementara satu orang lainnya terlibat kasus penganiayaan.

“Jadi memang sudah berpengalaman. Kami pastikan pengembangan terus dilakukan untuk menelusuri kemungkinan TKP lain maupun jaringan mereka.”

Selain itu, Hendri menyampaikan apresiasinya kepada masyarakat yang sigap memberikan informasi. Pihaknya menyampaikan terima kasih kepada warga dan juga relawan yang sudah membantu.

“Sehingga komplotan ini bisa ditangkap kurang dari 24 jam setelah aksinya viral di media sosial,” tandasnya.

ARTIKEL TERKAIT

MEDIA SOSIAL

1,559FansSuka
1,377PengikutMengikuti
1,159PelangganBerlangganan
- Advertisment -spot_img

berita terkini

Komentar