
TERKINIKU.COM, Kukar – Anggota DPRD Kutai Kartanegara (Kukar) dari Fraksi Gerindra, Ria Handayani, menekankan pentingnya peran perempuan dan kaum muda dalam memanfaatkan peluang yang muncul seiring dengan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Menurut Ria, posisi strategis Kukar sebagai daerah penyangga utama IKN memberikan kesempatan besar bagi masyarakat untuk berkembang dan berkontribusi dalam proses perubahan ini.
“Kita harus memanfaatkan peluang ini, tidak hanya kaum muda tapi juga perempuan di Kukar yang memiliki potensi besar untuk berkembang,” ujar Ria pada Kamis (28/11/2024).
Sebagai seorang politikus sekaligus perempuan, Ria mengaku memiliki tanggung jawab untuk mendorong perempuan agar lebih aktif dalam berbagai sektor. Ia mengungkapkan pentingnya memperluas wawasan, meningkatkan keterampilan, dan mendorong perempuan di Kukar untuk tampil percaya diri dan mengambil peran lebih besar dalam pembangunan daerah.
“Kita harus lebih aktif, memperluas wawasan, meningkatkan profesi, dan tentu saja menambah penghasilan untuk diri kita sendiri dan keluarga,” tuturnya.
Selain itu, Ria mengajak perempuan dan pemuda Kukar untuk tidak hanya menjadi penonton dalam perubahan besar yang sedang berlangsung, tetapi juga menjadi pelaku aktif. Ia optimis bahwa anak muda di Kukar memiliki potensi besar untuk berinovasi dan memberikan kontribusi nyata, terutama dalam aspek sosial dan ekonomi.
“Kita tidak boleh hanya menjadi penonton dalam perubahan besar ini,” tegasnya.
Sebagai bentuk komitmennya, Ria menyatakan dukungan melalui program-program legislatif yang berfokus pada pengembangan kapasitas perempuan dan pemuda. Ia berharap, dengan dukungan tersebut, masyarakat dapat berperan aktif dalam membangun masa depan Kukar yang lebih baik seiring dengan hadirnya IKN.
“Saya berharap, mereka dapat ikut serta membangun masa depan Kukar yang lebih baik, selaras dengan hadirnya IKN,” pungkasnya.
Pernyataan Ria ini menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat untuk memastikan manfaat pembangunan IKN dapat dirasakan oleh semua lapisan masyarakat, khususnya perempuan dan pemuda di Kukar.