Terkiniku.com, Nasional – Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Abdul Muhaimin Iskandar mengaku, pemerintah turun tangan membantu pembangunan ulang pondok pesantren Al Khoziny menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Bagi Muhaimin atau biasa disapa Cak Imin, hal tersebut dilakukan sebab banyaknya santri yang kehilangan tempat belajar serta tidak mungkin membiarkan mereka menempati gedung yang rawan.
“Karena ada 1.900 santri yang tidak bisa belajar lagi. Pemerintah harus turun tangan mengatasi.”
Mengenai kritik yang dilontarkan, Cak Imin menyebut, hal tersebut dalam konteks apabila terdapat pelanggaran. Sementara, ia merasa proses pembelajaran para santri mesti berjalan.
“Ya itu kan konteksnya kan kalau ada pelanggaran harus ada sanksi kepada yang melanggar, tapi anak belajar masa dihentikan?”
Ia juga menyebut, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) akan melakukan audit teknis pada pesantren yang dinilai rawan ambruk, termasuk dengan kategori tertentu.
“Tiga prioritas, prioritas rawan, yang kedua siswa santrinya kira-kira di atas 1000, yang ketiga memang tidak mampu.” (mlt)
berita ini dilansir dari tirto.id
