Senin, Agustus 18, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Desa Muara Kaman Ulu Prioritaskan Pengembangan Pariwisata Tepi Sungai Matang

Terkiniku.com, Kukar – Pemerintah Desa Muara Kaman Ulu menetapkan sektor pariwisata sebagai prioritas pembangunan tahun 2025. Salah satu program unggulan yang tengah dijalankan adalah pembangunan halaman pelantaran di tepi Sungai Matang, yang dirancang sebagai ruang publik sekaligus destinasi wisata baru di wilayah tersebut.

Kepala Desa Muara Kaman Ulu, Hendra, mengatakan bahwa perencanaan pembangunan sudah dilakukan sejak lebih dari satu tahun lalu, dengan nilai anggaran bertahap antara Rp75 juta hingga Rp100 juta.

Fasilitas ini akan menampilkan konsep pelantaran berbahan kayu ulin, mirip dengan ruang terbuka yang ada di Taman Tanjung Tenggarong.

“Kita bangunkan pelantaran seperti di Timbau, di Taman Tanjung kayak gitu lah. Tapi kita terbuat dari ulin,” ujarnya.

Ia menambahkan, pengembangan kawasan wisata Sungai Matang ini juga akan melibatkan kerja sama dengan perusahaan-perusahaan yang beroperasi di sekitar desa. Langkah ini diambil untuk memperkuat sinergi dalam membangun potensi lokal tanpa semata-mata bergantung pada dana desa.

Meski demikian, Hendra mengakui keterbatasan anggaran menjadi tantangan utama dalam mewujudkan rencana ini. Sebagian besar Dana Desa terserap dalam kewajiban penyesuaian anggaran, sehingga porsi untuk pembangunan sangat terbatas.

“Kalau untuk pembangunan itu bisa sampai 2 sampai 3 miliar. Tapi yang didapat di pemerintah desa itu dibagi-bagi. Kadang 75 juta, kadang 100 juta,” ungkapnya.

Pada tahun ini, pemerintah desa hanya mampu mengalokasikan Rp75 juta untuk pembangunan awal. Namun, ia tetap optimistis program ini bisa terus berlanjut secara bertahap dengan target anggaran tambahan minimal Rp100 juta pada tahun depan.

Hendra menilai kawasan tepi Sungai Matang memiliki potensi eksotis, terutama karena berada di sebelah barat dan menjadi lokasi terbaik untuk menikmati matahari terbit. Dengan penataan yang berkelanjutan, ia berharap lokasi tersebut dapat menjadi ikon wisata baru di Muara Kaman Hulu.

“Paling tidak dikerjakan terus, berapa meter dapatnya. Artinya, tidak langsung selesai, jadi berkelanjutan,” pungkasnya.(Adv/Rob)

ARTIKEL TERKAIT

MEDIA SOSIAL

1,559FansSuka
1,377PengikutMengikuti
1,159PelangganBerlangganan
- Advertisment -spot_img

berita terkini

Komentar