TERKINIKU.COM, Samarinda – Demi memastikan kelancaran pelaksanaan, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur memutuskan untuk menjadwalkan ulang Festival Musik Kaltim 2024. Festival yang sebelumnya direncanakan pada 17 November, kini akan digelar pada 30 November 2024 di Teras Samarinda.
Hasbar, Analis Kebijakan Ahli Muda Bidang Pemberdayaan Pemuda Dispora Kaltim, menjelaskan bahwa pengunduran jadwal ini merupakan langkah strategis agar panitia memiliki waktu lebih untuk menyempurnakan teknis acara.
“Perubahan ini diambil setelah lokasi acara dipastikan tersedia, sehingga persiapan dapat lebih matang dan festival berjalan sesuai harapan,” jelasnya.
Dispora Kaltim memandang festival ini bukan hanya sekadar kompetisi musik, tetapi juga medium untuk mengekspresikan kreativitas sekaligus mempererat hubungan antarpemuda di Kalimantan Timur.
Acara ini dikhususkan bagi kelompok band dengan anggota berusia 16 hingga 30 tahun. Dispora Kaltim menetapkan kuota maksimal 22 band, dan pendaftaran akan segera ditutup setelah kuota terpenuhi.
Dengan hadiah yang menarik Rp10,5 juta rupiah untuk juara pertama Rp7,8 juta rupiah untuk juara kedua, dan Rp5,2 juta rupiah untuk juara ketiga, festival ini diharapkan menjadi motivasi bagi para peserta untuk memberikan penampilan terbaik.
“Ini bukan hanya tentang hadiah, tetapi juga pengakuan atas bakat yang dimiliki pemuda Kalimantan Timur,” ujar Hasbar.
Dispora Kaltim memastikan bahwa perubahan jadwal memberikan ruang bagi panitia untuk mempersiapkan seluruh aspek secara profesional, mulai dari teknis panggung hingga kenyamanan peserta dan penonton.
“Kami ingin memastikan pengalaman terbaik bagi semua pihak, baik peserta, penonton, maupun panitia. Jadwal baru ini memberikan waktu lebih bagi semua pihak untuk mempersiapkan diri,” tambah Hasbar.
Festival Musik Kaltim 2024 menjadi salah satu bentuk komitmen Dispora Kaltim untuk mendorong pengembangan seni dan budaya lokal, terutama di kalangan generasi muda. Melalui acara ini, diharapkan muncul talenta-talenta baru yang tidak hanya mampu bersaing di tingkat lokal, tetapi juga di panggung nasional.
“Kami ingin festival ini menjadi momentum kebangkitan musik di Kalimantan Timur, sekaligus memperkaya budaya provinsi,” pungkas Hasbar.
