TERKINIKU.COM, Samarinda – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor dan Hadi Mulyadi, terus menunjukkan kekuatan politik mereka jelang Pilkada serentak yang akan datang.
Dalam perhelatan konsolidasi dan silaturahmi pasangan ini bahkan mengumumkan bahwa sebanyak 222 kelompok relawan telah terbentuk, dengan total lebih dari 10 ribu orang yang tergabung.
Pasangan yang sebelumnya sukses memimpin Kalimantan Timur ini memproyeksikan kemenangan di delapan kabupaten/kota pada Pilkada mendatang. Proyeksi ini bahkan melebihi capaian mereka pada Pilgub Kaltim 2018, di mana mereka hanya berhasil menguasai lima daerah.
Hadi Mulyadi, yang bakal calon wakil gubernur Kaltim, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh pihak yang terus memberikan dukungan, khususnya kepada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Demokrat. Kedua partai ini, menurut Hadi, telah menunjukkan komitmen yang kuat dan tidak tergoyahkan dalam mendukung pencalonan mereka.
Tidak hanya PDIP dan Demokrat, Hadi juga memberikan apresiasi kepada partai-partai non-kursi seperti Partai Gelora, Partai Hanura, Partai Ummat, dan Partai Pelindo, yang turut bergabung dalam koalisi dukungan.
“Keteguhan dan kesolidan dukungan dari semua partai ini sangat berarti bagi kami dalam melanjutkan perjuangan untuk Kalimantan Timur yang lebih baik,” ujar Hadi, di Hotel Senyiur, Rabu (4/9/24).
Dalam pidatonya, ia menyoroti berbagai pencapaian yang telah diraih selama masa kepemimpinan Isran-Hadi. Salah satu yang paling mencolok adalah peningkatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dari 15 triliun rupiah menjadi 25 triliun rupiah.
Dengan anggaran sebesar itu, berbagai daerah di Kalimantan Timur, termasuk Kota Samarinda, mendapatkan manfaat langsung melalui alokasi dana pembangunan yang signifikan.
“Sebesar 588 miliar rupiah kita alirkan ke Kota Samarinda untuk mendukung berbagai program pembangunan dan pembenahan kota,” ungkapnya.
Selain itu, Hadi juga mengungkapkan bahwa Isran Noor telah mengalokasikan 1,3 triliun rupiah dari APBD untuk sektor pendidikan, menjadikannya alokasi dana pendidikan terbesar di Indonesia.
Isran berkomitmen untuk meningkatkan alokasi ini menjadi 2,5 triliun rupiah dalam lima tahun ke depan.
“Kami bertekad untuk terus memajukan sektor pendidikan di Kalimantan Timur, karena kami percaya pendidikan adalah kunci utama bagi masa depan daerah ini,” tegas Hadi.
Isran Noor, yang juga dikenal sebagai pemimpin yang pro-rakyat, mendapat pujian karena sikapnya yang tegas menolak penghapusan tenaga honorer. Kebijakan ini telah menyelamatkan 4,8 juta tenaga honorer di seluruh Indonesia.
“Isran Noor adalah satu-satunya gubernur yang dengan tegas menolak kebijakan penghapusan tenaga honorer, dan ini adalah bukti nyata dari kepedulian beliau terhadap nasib rakyat kecil,” tutur Hadi.
Keberhasilan lainnya adalah penerimaan dana kompensasi emisi karbon sebesar 110 juta dolar AS (1,65 triliun rupiah), yang akan dicicil dalam tiga tahap dari tahun 2023.
Kalimantan Timur menjadi satu-satunya provinsi yang berhasil mendapatkan dana ini, yang akan digunakan untuk mendukung program-program lingkungan dan pembangunan berkelanjutan di daerah tersebut.
Hadi Mulyadi juga menegaskan bahwa dirinya dan Isran Noor telah menjalin kerja sama yang harmonis selama lima tahun terakhir, tanpa ada konflik berarti.
“Beliau tidak pernah marah kepada saya, dan saya sangat menghormati beliau. Oleh karena itu, tidak ada alasan bagi saya untuk menolak permintaan beliau untuk kembali bergandengan dalam Pilkada ini,” ungkap Hadi.
Ia kembali menyampaikan rasa terima kasih kepada semua relawan dan partai pendukung yang telah bekerja keras demi kemenangan mereka. Ia juga menyampaikan salam dari Isran Noor yang sedang berada di Jakarta untuk menjalankan tugas pemerintahan.
“Perjuangan kita masih panjang, dan tanggal 25 nanti kita akan memulai kampanye resmi. Mari kita terus berjuang bersama demi Kalimantan Timur yang lebih maju,” tutupnya. (Ehd)