TERKINIKU.COM Keberhasilan panen jagung di food estate Gunung Mas pada bulan Januari 2024 meningkatkan keyakinan Mentan Andi Amran Sulaiman bahwa teknologi pertanian Indonesia telah mampu bertransformasi ke sistem pertanian modern.
Ia menegaskan bahwa meskipun banyak orang meragukan dan mencibir upaya yang telah dilakukan, pemerintah tetap bekerja keras untuk mempersiapkan teknologi yang tepat agar lahan food estate dapat dioptimalkan.
“Setelah sukses panen jagung, panen singkong akan segera dilakukan dalam beberapa waktu ke depan,” terang Mentan Amran.
Sebelumnya, dalam kunjungan awal ke lokasi food estate Gunung Mas, Mentan telah meminta para ahli pertanian di Kementan untuk melakukan analisis lapangan dan memastikan teknologi pertanian yang tepat.
Dia menekankan bahwa Indonesia memiliki banyak ahli pertanian yang kompeten dan bahwa hasil panen jagung yang telah dicapai merupakan bukti progres yang baik. Mentan menyatakan keyakinannya bahwa panen jagung akan diikuti dengan panen singkong dengan hasil yang optimal.
Lahan food estate Gunung Mas secara bertahap akan melakukan panen jagung, dengan hasil panen mencapai 6,5 ton per hektar. Kementerian Pertanian bersama Kementerian Pertahanan telah melakukan penanaman jagung di lokasi food estate Gunung Mas seluas 10 hektar, bersamaan dengan tanaman singkong yang lebih dulu ditanam oleh Kementerian Pertahanan.
Mentan Andi Amran juga menyebutkan bahwa berbagai program Food Estate yang sedang dikerjakan di beberapa daerah telah berjalan baik dan sesuai target. Food estate membutuhkan proses dan teknologi agar dapat menjadi lahan pertanian yang produktif.
“Saat ini, Food estate di Indonesia yang dikerjakan pemerintah berada di Humbang Hasundutan, Temanggung, Wonosobo, Kalimantan Tengah, Sumba Tengah NTT, dan Kabupaten Keerom Papua dengan hasil panen yang positif,” tandasnya. (Ehd)