Terkiniku.com, Samarinda – Tim gabungan Search and Rescue (SAR) melanjutkan operasi pencarian korban tanah longsor yang terjadi di Jalan Belimau, RT 22, Kelurahan Lempake, Kecamatan Samarinda Utara, pada Selasa pagi (13/5). Kegiatan ini merupakan lanjutan dari upaya evakuasi yang dimulai sehari sebelumnya.
Pada hari kedua pencarian, tim berhasil menemukan dua korban terakhir, masing-masing atas nama Fitri (14) dan Nurul Sakira (17). Keduanya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di dalam kamar rumah yang tertimbun longsor. Fitri ditemukan pada pukul 10.33 Wita, sementara Nurul Sakira ditemukan lima menit kemudian, pada pukul 10.38 Wita.
“Dengan ditemukannya dua korban tersebut, maka jumlah korban yang berhasil dievakuasi menjadi empat orang,” ungkap Koordinator Pos Siaga SAR Basarnas Samarinda, Mardi Sianturi.
Sehari sebelumnya, tim telah mengevakuasi dua korban lainnya, yakni Hamdana (50) pada pukul 15.10 Wita dan Nasrul (24) pada pukul 16.50 Wita. Seluruh jenazah telah dibawa ke RSUD AW Sjahranie guna proses identifikasi lebih lanjut.
Bencana tanah longsor yang terjadi pada Senin (12/5) pagi tersebut mengakibatkan kerusakan signifikan pada permukiman warga. Berdasarkan data sementara, lima rumah terdampak: dua unit mengalami kerusakan total, dua lainnya tertimbun sebagian, dan satu rumah mengalami kerusakan struktural akibat pergeseran tanah.
Pemerintah Kota Samarinda mengimbau masyarakat yang tinggal di kawasan rawan longsor untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama selama musim penghujan.
“Seluruh unsur yang terlibat dalam operasi ini kami nyatakan selesai bertugas dan kembali ke satuan masing-masing,” tutup Sianturi. (nto)
