Terkiniku.com, Nasional – Insiden Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga, Banten yang menampar siswa kedapatan merokok memicu aksi mogok belajar dari para murid. Selain itu, orang tua korban juga membawa kasus ini ke ranah hukum.
Kini, kepala sekolah dinonaktifkan sementara. Menanggapi hal tersebut, Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga Dini Fitria mengaku, penamparan dilakukan atas rasa kecewa pada siswa. Ia mengatakan, bukan kecewa karena merokok, tetapi karena tidak jujur.
Meski telah menegur dengan keras dan menampar pelan, ia mengaku tidak ada pemukulan keras. Sementara itu, siswa yang menjadi korban pemukulan, Indra Lutfiana Putra menjelaskan, saat ditegur ia sempat membuang rokok tersebut, tetapi dituduh berbohong.
Indra mengaku, ia awalnya berada di warung dekat sekolah sambil merokok. Saat ketahuan, ia mengatakan sudah membuang puntung rokok, akan tetapi diminta mencari kembali oleh kepala sekolah.
“Terus beliau marah, nendang saya di punggung, terus nampol saya di pipi kanan. Kepsek juga bilang goblok, anjing, terus nyuruh saya nyari lagi rokoknya, padahal udah enggak ada,” ujarnya.
Selain itu, ia menyebut, perlakuan itu berlangsung di depan guru lain dan membuatnya merasa dipermalukan. Pengakuan inilah yang menjadi salah satu pemicu reaksi kuat dari para siswa dan orang tua. (mlt)
berita ini dilansir dari tirto.id



 
                                    