TERKINIKU.COM, SAMARINDA – Persiapan khusus Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 27 November 2024, telah dilakukan secara intensif untuk memastikan bahwa pemilihan berlangsung lancar dan tertib, oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kaltim.
Ini dibuktikan dengan alokasi anggaran yang signifikan untuk mendukung penyelenggaraan Pilkada. Anggaran ini disalurkan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Kepala Kesbangpol Kaltim, Sulfian Agus, menjelaskan detail anggaran ini saat ditemui awak media setelah acara Coffee Morning di Ruang VIP Rumah Jabatan Gubernur Kaltim pada Rabu, 29 Mei 2024.
“Kita mencairkan anggaran dalam dua tahap. Tahap pertama sebesar 40 persen sudah dicairkan,” jelas Sulfian.
Alokasi anggaran secara keseluruhan untuk KPU Kaltim mencapai Rp 300.925.284.605. Dari jumlah tersebut, Rp 120.366.113.842 telah dicairkan pada tahap pertama, sedangkan sisa sebesar Rp 180.549.170.763 akan dicairkan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024.
Untuk Bawaslu, total anggaran yang dialokasikan adalah Rp 138.008.662.000. Dari jumlah ini, Rp 53.603.464.800 telah dicairkan pada tahap pertama, dan tahap kedua sebesar Rp 80.405.197.200 akan menyusul.
“Jumlah total anggaran untuk kedua lembaga ini sebesar Rp 434.923.946.605. Pada tahap pertama, kami telah mengalokasikan Rp 173.969.578.642,” lanjut Sulfian, menjelaskan rincian dana yang telah dan akan dicairkan.
Kesbangpol Kaltim juga tidak mengabaikan aspek keamanan selama Pilkada berlangsung. Dana pengamanan telah dialokasikan untuk beberapa lembaga keamanan, termasuk Polda Kaltim yang menerima Rp 53.309.066.000, Kodam VI/Mulawarman sebesar Rp 4.892.430.000, dan Korem 091/ASN sebesar Rp 4.664.359.500. Alokasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa proses pemilihan berjalan aman dan kondusif.
Ia juga menginformasikan bahwa pencairan dana untuk perekaman KTP juga telah diselesaikan. “Untuk perekaman KTP, kita juga sudah menyelesaikan pencairannya,” ungkapnya. Perekaman KTP ini merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa semua warga yang memenuhi syarat dapat menggunakan hak pilihnya dengan baik.
Saat ini, tahapan Pilkada telah memasuki proses pemutakhiran data, termasuk verifikasi KTP calon perseorangan. Proses ini bertujuan untuk memastikan keabsahan data pemilih dan calon yang akan berpartisipasi dalam Pilkada.
“Sekarang kita sedang dalam tahapan pemutakhiran data untuk memeriksa kebenaran dari KTP-KTP yang diajukan oleh calon-calon perseorangan,” jelasnya.
Tahapan ini juga melibatkan pengecekan data yang cermat untuk menghindari potensi kecurangan dan memastikan integritas pemilihan. Kesbangpol Kaltim bekerja sama dengan KPU dan Bawaslu untuk memastikan bahwa seluruh proses berjalan sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Ia berharap, partisipasi aktif dari masyarakat dalam Pilkada ini. 8- mengajak semua pihak untuk mendukung proses pemilihan yang jujur dan adil.
“Kami berharap masyarakat dapat mendukung upaya kami dalam menjaga kelancaran dan kebersihan proses Pilkada ini. Partisipasi aktif dari semua pihak sangat penting untuk keberhasilan pemilihan ini,” tandasnya. (Ehd)