TERKINIKU.COM Kepala Dinas Perkebunan Kalimantan Timur (Kaltim), Ahmad Muzakkir, menyatakan dukungan penuh pemerintah provinsi terhadap program hilirisasi industri sawit nasional.
Tujuan program ini adalah untuk memajukan sektor perkebunan kelapa sawit sebagai salah satu pilar ekonomi Indonesia.
Muzakkir menekankan bahwa program hilirisasi ini penting untuk meningkatkan manfaat ekonomi dan sosial dari industri sawit bagi petani, pengusaha, dan masyarakat secara umum.
Dalam konteks ini, Kaltim dipandang memiliki potensi besar dalam mengembangkan industri hilir kelapa sawit karena merupakan salah satu produsen terbesar kelapa sawit di Indonesia.
“Luas areal perkebunan kelapa sawit di Kaltim mencapai 1,4 juta hektare, dengan sebagian besar dikelola oleh perusahaan swasta besar dan perkebunan rakyat,” tuturnya, usai Jumpa Pers, di Ruang Wiek Diskominfo Kaltim, Jumat (26/1/24).
Produksi tandan buah segar (TBS) mencapai 19,2 juta ton atau setara dengan 3,8 juta ton crude palm oil (CPO) per tahun.
Muzakkir juga menyoroti pentingnya inovasi teknologi perkebunan kelapa sawit yang didukung oleh Kementerian Pertanian. Ini membuka peluang besar untuk mendirikan pabrik mini minyak goreng sawit (Pamigo), terutama bagi petani swadaya yang memiliki bahan baku TBS dari kebun-kebun rakyat.
“Dinas Perkebunan Kaltim telah aktif membantu pembangunan kebun-kebun rakyat sebagai upaya mendukung program hilirisasi ini,” pungkasnya. (Ehd)