TERKINIKU.COM, SAMARINDA Provinsi Kalimantan Timur diprediksi akan menjadi wilayah pertama yang mampu mewujudkan zero kemiskinan ekstrem di tahun 2024.
Sekretaris Daerah Sri Wahyuni mengatakan, Pejabat Gubernur Kaltim kini terus berupaya untuk melanjutkan dan meningkatkan program dari Gubernur sebelumnya yang dijabat Isran Noor.
Namun di awal Tahun 2024 ini, terdapat beberapa poin yang menjadi fokus utama Pemprov Kaltim dari 8 prioritas pembangunan saat ini seperti stunting dan kemiskinan ekstrem.
“Ada indikasi penurunan, sebenarnya ada 8 prioritas pembangunan yang kita lakukan, tapi kita akan fokus juga di dua isu seperti stunting dan kemiskinan ekstrem,” tutur Sri Wahyuni.
Dalam tiga tahun terakhir, angka kemiskinan di Kalimantan Timur (Kaltim) mengalami penurunan yang signifikan.
Pada tahun 2021, angka kemiskinan di Kaltim mencapai 6,54 persen. Kemudian pada tahun 2022, angka kemiskinan turun menjadi 6,31 persen, menunjukkan tren positif yang konsisten.
Perkembangan yang lebih baik terlihat pada Maret 2023, di mana angka kemiskinan di Kaltim mencapai 6,11 persen, menurun sebanyak 0,33 poin dibandingkan dengan September 2022.
Provinsi Kaltim bahkan masuk dalam kelompok 18 provinsi dengan angka kemiskinan di bawah rata-rata nasional.
Pemerintah Provinsi Kaltim dalam hal ini menjadikan program RLH menjadi salah satu program unggulan Pemprov Kaltim dalam upaya mengatasi kemiskinan. Target untuk mencapai nol persen tingkat kemiskinan di Kaltim bukanlah tanpa dasar. Sri berharap, target zero kemiskinan di Kaltim bisa terwujud tahun ini.