Minggu, April 20, 2025
spot_img

Kasus DBD Kabupaten Paser Meningkat, Capai 259 Kasus

TERKINIKU.COM Dalam dua bulan terakhir, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panglima Sebaya di Tanah Grogot Kabupaten Paser telah menghadapi peningkatan kasus demam berdarah dengue (DBD) yang signifikan, dengan total 259 kasus yang ditangani dan empat pasien yang meninggal dunia akibat penyakit ini.

Menurut laporan dari Humas RSUD Panglima Sebaya, dr Achmad Hadiwijaya, pada bulan Desember sebelumnya, tercatat 139 kasus DBD dengan empat kematian, sementara pada bulan Januari 2024, sudah ada 120 kasus baru DBD yang dilaporkan.

Lonjakan kasus DBD ini dipandang sebagai salah satu yang paling tinggi yang pernah terjadi pada awal tahun dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, dan bahkan disamakan dengan tingkat kasus yang terjadi pada tahun 2016.

“Mayoritas pasien yang dirawat di RSUD Panglima Sebaya adalah anak-anak, yang menyebabkan ruangan perawatan anak di rumah sakit mengalami kelebihan kapasitas,” ungkapnya.

Untuk mengatasi hal ini, rumah sakit memutuskan untuk memadatkan ruangan perawatan anak dari kapasitas normal 28 orang menjadi 42 orang, dengan tetap memastikan bahwa standar layanan dan tenaga medis tetap terjaga.

Selain itu, RSUD Panglima Sebaya juga telah mengambil langkah proaktif dengan memfungsikan satu ruangan baru yang telah direnovasi untuk menangani lonjakan jumlah pasien DBD. Meskipun menghadapi kendala dalam hal ketersediaan ruangan, RSUD Panglima Sebaya dengan tegas menegaskan bahwa mereka tidak pernah menolak pasien. Semua pasien akan diterima, meskipun dilakukan evaluasi untuk menentukan prioritas penanganan, baik yang memerlukan penanganan segera maupun yang dapat ditangani dengan rawat jalan.

Dr. Hadiwijaya juga menyoroti faktor-faktor lingkungan yang berperan dalam peningkatan kasus DBD, terutama tingginya intensitas hujan yang menyebabkan genangan air yang menjadi sarang nyamuk Aedes aegypti, vektor penyakit DBD.

“Karena anak-anak rentan terhadap efek berat dari virus DBD, ia mendorong orangtua untuk lebih waspada dan memeriksa anak jika mengalami demam lebih dari empat hari,” bebernya.

Selain itu, ia menggarisbawahi pentingnya peran masyarakat dalam menjaga lingkungan sekitar agar tidak menjadi sarang nyamuk, serta memastikan asupan gizi yang cukup dan istirahat yang memadai guna menjaga kesehatan anak-anak dan mencegah penyebaran penyakit DBD lebih lanjut di komunitas mereka. (Ehd)

ARTIKEL TERKAIT

MEDIA SOSIAL

1,559FansSuka
1,377PengikutMengikuti
1,159PelangganBerlangganan
- Advertisment -spot_img

berita terkini

Komentar