TERKINIKU.COM, Samarinda – Penjabat Gubernur Provinsi Kalimantan Timur, Akmal Malik, mengungkapkan bahwa pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) membutuhkan waktu yang panjang dan terencana.
Dikatakan Akmal, sebagian masyarakat mengharapkan pembangunan IKN akan terjadi dengan cepat, seperti sulap David Copperfield, namun kenyataannya proses ini memerlukan perencanaan dan tahapan yang matang.
Akmal mengungkapkan bahwa ekspektasi berlebihan terhadap IKN sering kali memicu kekecewaan saat realita tidak sesuai harapan. Ia berharap media dapat membantu mengelola ekspektasi masyarakat dengan menyampaikan informasi yang akurat dan tidak berlebihan, sehingga masyarakat memahami kondisi yang sebenarnya.
“Masyarakat perlu diedukasi agar memahami proses pembangunan IKN tanpa ekspektasi yang berlebihan,” harap Akmal.
Akmal menekankan bahwa Kalimantan Timur, yang terdiri dari lima daerah yang bersentuhan langsung dengan ibu kota negara baru, adalah mitra strategis dalam pembangunan IKN.
Ia yakin bahwa IKN adalah masa depan bangsa Indonesia dan telah berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kunjungan ke wilayah tersebut.
“Kami terus meyakinkan semua pihak bahwa IKN itu adalah masa depan bangsa Indonesia,” katanya menegaskan.
Sebagai bukti, Kalimantan Timur telah menjadi tuan rumah berbagai event nasional dan internasional dalam dua tahun terakhir, dengan kunjungan ke Benua Etam yang semakin meningkat.
Pertumbuhan ekonomi Kaltim mencapai 6,22 persen dan pada triwulan pertama tahun ini sudah mencapai 7,21 persen, dengan 34 persen di antaranya disumbang oleh pembangunan infrastruktur yang masif.
Akmal menyatakan bahwa Kalimantan Timur terus belajar menjadi daerah penyangga IKN dan berperan penting dalam mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Kaltim terus belajar menjadi daerah penyangga IKN. Kalimantan Timur akan menjadi instrumen mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” tandasnya. (Ehd)
