TERKINIKU.COM, SAMARINDA – Hingga saat ini, belum ada arahan resmi yang diterima dari pusat partai di Jakarta mengenai figur yang akan diusung dalam Pilkada mendatang.
Hal ini diungkapkan Ketua Partai Gerindra Kaltim, Andi Harun, yang juga merupakan Wali Kota Samarinda. Dimana ditegaskannya, baik rekomendasi maupun petunjuk pelaksanaan penjaringan calon masih menunggu petunjuk dari Dewan Pengurus Pusat (DPP) Gerindra.
“Saat ini kami masih menanti arahan dari DPP Gerindra,” tuturnya, belum lama ini.
Arahan yang dimaksud, terkait dengan model atau sistem penjaringan yang akan digunakan sebagai dasar untuk menetapkan rekomendasi tokoh yang akan diusung dalam Pilkada mendatang.
Disinggung terkait langkah politik salah satu kader partai Gerindra, Agus Suwandi, yang telah mengambil formulir penjaringan di partai lain, Andi Harun menyatakan bahwa dirinya menghormati langkah politik dari semua kader partai di Gerindra.
Ia menekankan bahwa dalam interaksi dengan Agus Suwandi, ia selalu menghormati dan menghargai langkah politik yang diambilnya sebagai seorang kader partai Gerindra.
Posisinya, lanjut AH, sebagai Ketua Gerindra Kaltim tidak akan menghalangi kader lain untuk berpartisipasi dalam kontestasi politik pemilihan kepala daerah.
Meskipun demikian, ia menegaskan bahwa jika nantinya DPP Gerindra telah mengeluarkan rekomendasi resmi, maka semua kader wajib untuk mengikutinya.
“Ini penting untuk menjaga ketertiban dan kesehatan dalam berpikir dan berpraktek politik, terutama dalam konteks Pilkada,” jelasnya.
Andi Harun berharap agar dalam waktu dekat, kebijakan arahan dari DPP Gerindra akan turun, khususnya terkait model penjaringan pencalonan kepala daerah untuk Pilkada November 2024.
Namun menurutnya, tidak selamanya ketua partai harus menjadi satu-satunya pihak yang memiliki hak untuk menggunakan jalur internal partai, dan bahwa keputusan akhir akan kembali kepada DPP Gerindra.
“Semua kader diharapkan untuk mematuhi keputusan resmi yang dikeluarkan oleh pusat partai tersebut,” tandasnya. (Ehd)