TERKINIKU.COM Sekretaris Kemenko Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, melihat Pemilihan Umum (Pemilu 2024) sebagai momen positif untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi pada tahun 2023 telah cukup kuat, dan optimisme meningkat untuk tahun 2024, terutama dengan adanya Pemilu yang dijadwalkan pada kuartal I 2024, tepatnya pada 14 Februari.
Selama 8 kuartal berturut-turut hingga kuartal III 2023, perekonomian Indonesia berhasil tumbuh di atas 5 persen.
“Secara historis, periode Pemilu cenderung meningkatkan aktivitas ekonomi dalam negeri,” ujarnya.
Hal ini ditingkatkan melalui belanja pemerintah dan belanja konsumsi lainnya, terutama dari Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga.
Selain itu, aktivitas Pemilu juga akan mendorong pertumbuhan PDB riil dan meningkatkan perputaran jumlah uang beredar. Agenda pembangunan di tahun 2024 juga didukung oleh fokus kebijakan APBN, yang dirancang untuk mengakselerasi target dan prioritas pembangunan nasional.
Selanjutnya, agenda transformasi ekonomi seperti hilirisasi sumber daya alam (SDA) akan terus dilanjutkan. Susiwijono menekankan pentingnya semangat dan optimisme yang didukung oleh strategi dan implementasi kebijakan yang melibatkan semua pihak.
Kinerja perekonomian Indonesia dinilai relatif kuat di antara negara-negara sebanding, dengan tingkat inflasi yang terkendali dan kinerja sektor eksternal yang resilien di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Kemenko Perekonomian juga mencatat kinerja positif dalam sektor manufaktur dan investasi yang melampaui target yang telah ditetapkan.
Mengenai investasi, Susiwijono mengoordinasikan tentang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Pusat Sumber Daya dan Negeri (PSN), dan mencatat minat investor yang tinggi terhadap peluang investasi di Indonesia.
Meskipun investor menunggu hasil Pemilu, mereka telah merencanakan investasi mereka dengan baik.
“Jika stabilitas politik terjaga, prospek investasi di tahun ini diharapkan akan lebih baik,” tandasnya.
