TERKINIKU.COM Dalam beberapa hari terakhir, media sosial X (sebelumnya Twitter) menjadi ramai dengan sebuah wawancara lama yang diambil dari Majalah Tempo bersama ayah Prabowo, yakni Sumitro Djojohadikusumo.
Artikel tersebut, terbit dalam edisi 04/28 pada tanggal 5 April 1999, kini mendapatkan perhatian yang signifikan setelah diunggah oleh seorang aktivis media sosial bernama Prihati Utami di akun pribadinya, @Prihati_utami.
Prihati Utami menyoroti pernyataan Sumitro Djojohadikusumo.
“Saya bukan Godfather,” terang Sumitro.
Dimana hal ini pada dasarnya menjadi sebuah pernyataan penting yang diungkapkan di penghujung kehidupannya.
Wawancara tersebut berbentuk tanya jawab dan membahas beragam aspek, termasuk hubungannya dengan keluarga Soeharto sebagai besan, serta dinamika hubungannya dengan Prabowo Subianto, anaknya.
Dalam keterangan unggahan Prihati Utami, ia menekankan pada ungkapan Sumitro yang tidak menampik kepribadian Prabowo yang bersifat arogan dan temperamental.
“Prabowo terlibat dalam kasus penculikan sembilan aktivis pro-demokrasi sebelum terjadinya Reformasi pada tahun 1998,” ujar Sumitro.
Penting untuk dicatat bahwa Prihati Utami berharap agar wawancara ini bisa memberikan pencerahan kepada pembaca mengenai sisi-sisi tertentu dari masa lalu Sumitro Djojohadikusumo dan hubungannya dengan Prabowo. Unggahan ini telah mencapai lebih dari 25 ribu tayangan dengan seribu suka, seribu kutipan, dan dua ribu komentar, menunjukkan besarnya minat dan diskusi di ruang media sosial terkait materi ini.