Terkiniku.com, Nasional – Presiden Konfederasi Serikat Pakerja Indonesia (KSPI) sekaligus Presiden Partai Buruh Said Iqbal memberi rapor merah pada kondisi ketenagakerjaan yang dinilai jauh dari harapan.
Hal tersebut diungkapkan untuk menyikapi peringatan satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran pada 20 Oktober 2025. Ia mengatakan, kondisi ini bahkan cenderung memburuk.
Sebab, kata Said, maraknya pemutusan hubungan kerja (PHK). Selain itu, terlibatnya mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan Emanuel Ebenezer dalam tindak pidana korupsi.
Hal tersebut menambah daftar buruk kinerja pemerintahan yang sebelumnya dianggap menyejahterakan buruh.
“Mereka belum mampu menyelesaikan persoalan mendasar di dunia kerja.”
Baginya, dalam satu tahun pemerintahan, tidak ada terobosan kebijakan yang nyata dalam menjawab persoalan pekerja. Ia menilai, masalah klasik masih dibiarkan.
Masalah tersebut antara lain upah murah, praktik outsourcing tanpa batas, pekerja kontrak berkepanjangan, perlindungan bagi pekerja perempuan, dan keberadaan tenaga kerja asing (TKA) non-ahli.
Kemenaker yang seharusnya menjadi tangan pemerintah membenahi masalah pekerja terbukti gagal memainkan peran strategis dalam melindungi tenaga kerja domestik dari tekanan fleksibilisasi hubungan kerja, ujar Said.
“Tidak ada langkah nyata untuk menghindari gelombang PHK dan meningkatkan kesejahteraan buruh.” (mlt)
Berita ini dilansir dari tirto.id



 
                                    