TERKINIKU.COM, SAMARINDA – Neneng Chamelia Shanti, Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Samarinda, menjelaskan hasil peninjauan Tim Pansus LKPj DPRD Samarinda sedang dibahas secara internal oleh PUPR.
Ia merincikan beberapa proyek yang telah diteliti, termasuk proyek terowongan Samarinda yang masih mengikuti jadwal pekerjaan yang telah ditetapkan.
Progres proyek tersebut saat ini mencapai 45 persen, dengan panjang terowongan yang telah digali mencapai 105 meter dari total target sekitar 400 meter. Salah satu kendala yang dihadapi adalah cuaca yang seringkali mendadak hujan, terutama karena proyek masih dalam tahap pemangkasan area untuk lereng outlet.
Selain itu, proyek revitalisasi GOR Segiri tahap kedua juga masih berjalan sesuai perencanaan. Tahun ini, anggaran sebesar Rp 39 miliar telah dialokasikan untuk pekerjaan interior.
“Pekerjaan telah dimulai sejak 3 April setelah kontrak dengan pemenang lelang ditandatangani, dan dijadwalkan akan selesai pada tanggal 29 Oktober mendatang,” bebernya.
Selain itu, proyek pembangunan Teras Samarinda segmen 1 di Jalan Gajah Mada masih terus berlangsung. Meskipun seharusnya sudah selesai pada akhir Mei 2023, proyek ini masih belum rampung.
Bahkan, proyek ini telah mengalami tiga kali perpanjangan waktu, yaitu dari 4 Desember 2023 hingga Januari 2024, kemudian dari 25 Januari hingga 14 Maret, dan dari 15 Maret hingga 3 Mei mendatang.
Menanggapi pertanyaan dari anggota Pansus LKPj, Abdul Rohim dari Komisi II, mengenai alokasi ruang untuk UMKM di Teras Samarinda, Neneng menjelaskan bahwa area tersebut sesuai dengan konsep awalnya sebagai zona keluarga dan area berkumpul.
“Sebab itu fasilitas lebih banyak disediakan untuk pejalan kaki, plaza, dan acara pertunjukan,” jelasnya.
Neneng menegaskan bahwa penambahan fasilitas untuk UMKM akan dipertimbangkan pada tahap selanjutnya dari proyek pembangunan Teras Samarinda.
“Kami terus berupaya menangani kendala yang muncul, termasuk mengantisipasi perubahan cuaca yang dapat memengaruhi progres pekerjaan,” paparnya.
Ia juga menekankan pentingnya koordinasi yang baik antara semua pihak terkait dalam menyelesaikan proyek-proyek tersebut demi kepentingan bersama masyarakat Samarinda. (Ehd)