Terkiniku.com, Samarinda – Api membungkus sebuah rumah kayu di Jalan Sindang Sari, RT 5, Kelurahan Pulau Atas, Kecamatan Sambutan, tepat saat fajar mulai menyingsing, Sabtu (5/4). Tak berpenghuni dan terisolasi, rumah tersebut tak sempat diselamatkan—hangus, rata dengan tanah hanya dalam hitungan menit.
Kebakaran dilaporkan terjadi sekitar pukul 05.10 Wita. Warga sekitar yang masih tertidur lelap dikejutkan dengan kobaran api yang tiba-tiba membesar. Kepanikan pun menyebar. Laporan cepat dikirim ke call center 112, yang langsung diteruskan ke Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Samarinda.
Sayangnya, medan sulit menjadi musuh pertama para petugas. Jalan yang sempit dan tak layak dilalui kendaraan berat membuat mobil pemadam tak bisa mendekati titik api.
“Kalau dipaksakan, unit tangki bisa terguling ke sawah. Jadi kami hanya bisa tarik selang panjang dari lokasi aman,” kata Hery Suhendra, Humas Damkar Samarinda.
Petugas dan relawan bahu-membahu menggiring air ke titik api. Namun, kayu kering yang menjadi bahan utama bangunan justru mempercepat laju kobaran. Rumah berukuran 5 x 15 meter itu pun luluh lantak sebelum bisa benar-benar dijinakkan.
Beruntung, rumah berdiri sendiri—jauh dari bangunan lain, sehingga kebakaran tidak merambat. Dalam 40 menit, api berhasil dipadamkan tanpa menimbulkan korban jiwa.
Dari keterangan warga, rumah tersebut memang jarang ditempati. Keberadaannya nyaris terlupakan, hingga pagi itu api mengingatkan semua orang akan keberadaannya—dengan cara yang tragis.
Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwenang. (nto)
