TERKINIKU.COM Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara, Makmur Marbun, telah memastikan terjadi koordinasi yang kuat antara pihaknya, Pemerintah Pusat, dan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) guna menyelaraskan kebijakan yang berkaitan dengan Kota Nusantara.
Kabupaten Penajam Paser Utara, sebagai daerah asal dan yang terletak paling dekat dengan Kota Nusantara, kini sedang mengarahkan upaya untuk menyusun perubahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) guna memastikan tidak adanya tabrakan dengan proses pembangunan serta perkembangan Kota Nusantara yang sedang berlangsung.
Menurut Makmur Marbun, perubahan yang dilakukan pada RTRW dan RDTR ini diarahkan untuk mempercepat proses pengesahan menjadi Peraturan Daerah (Perda) definitif.
“Ssehingga nantinya dapat menjadi dasar hukum yang kuat bagi investor untuk melakukan investasi di Kabupaten Penajam Paser Utara,” bebernya.
Sementara itu, Nicko Herlambang, Asisten II Bagian Pembangunan dan Perekonomian Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, juga menjelaskan bahwa dalam proses perubahan tersebut, dimana telah disiapkan pengaturan terkait wilayah satelit dan wilayah ketahanan pangan.
“Pemkab PPU telah menetapkan Kecamatan Waru dan Babulu sebagai wilayah utama untuk sektor pertanian, perkebunan, perikanan, dan juga sebagai wilayah permukiman,” ungkapnya.
Hal ini merupakan langkah strategis yang diambil untuk memastikan terciptanya ketahanan pangan di wilayah tersebut, serta memberikan arah yang jelas terkait dengan pengembangan sektor-sektor tersebut di masa yang akan datang.
Dengan demikian, keputusan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi pembangunan dan perkembangan Kabupaten Penajam Paser Utara secara keseluruhan.
