TERKINIKU.COM Dalam rangka meningkatkan sistem retribusi kebersihan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda canangkan sistem baru dalam hal layanan pengelolaan sampah.
Pencanangan ini bertujuan untuk memberikan layanan pengambilan sampah langsung dari rumah warga sebagai solusi untuk mengatasi beberapa masalah yang ada di kota, termasuk kepadatan di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) dan permasalahan pembuangan sampah sembarangan yang telah menjadi masalah persisten.
Kepala DLH Samarinda, Endang Liyansyah, menekankan bahwa inisiatif ini dirancang untuk memberikan solusi yang menguntungkan bagi kedua belah pihak.
Dengan memperkenalkan layanan pengambilan sampah langsung dari rumah warga, DLH berencana untuk mengurangi penggunaan truk besar yang sering kali menyebabkan kemacetan dan kerumitan logistik dalam pengangkutan sampah.
“Rencana ini mungkin lebih merepotkan, tapi dengan ini, peningkatan retribusi akan memungkinkan mereka untuk mengatasi tantangan tersebut dengan baik,” bebernya.
Endang juga menyoroti manfaat lain dari rencana tersebut, termasuk peningkatan disiplin bagi masyarakat yang sering membuang sampah di luar jadwal yang ditentukan, serta penghematan biaya transportasi bagi warga yang tidak lagi perlu repot mengantar sampah ke TPS secara mandiri.
Dengan menaikkan biaya pengambilan sampah dari Rp500 menjadi kisaran Rp25 ribu hingga Rp30 ribu, DLH berharap dapat memberikan layanan yang lebih efisien dan menguntungkan bagi masyarakat.
Selain manfaat langsung bagi masyarakat, rencana ini juga memiliki dampak positif terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui penambahan retribusi.
Dana yang terkumpul dari retribusi tambahan tersebut akan digunakan untuk merekrut lebih banyak petugas kebersihan dan meningkatkan infrastruktur pengelolaan sampah di kota. Namun, masih terdapat beberapa permasalahan teknis yang harus diatasi, termasuk proses penarikan retribusi yang baru dan pengakomodasian seluruh titik di kota.
Endang menegaskan bahwa DLH sedang melakukan diskusi dengan pihak terkait, termasuk wali kota, untuk memastikan bahwa rencana ini dapat dilaksanakan dengan baik dan memberikan manfaat maksimal bagi semua pihak yang terlibat.
“Kita berharap dapat mencapai tujuan mereka untuk meningkatkan layanan kebersihan dan pengelolaan sampah di Kota Samarinda,” tutupnya. (Ehd)