TERKINIKU.COM Penjabat Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, bersama Wali Kota Samarinda Andi Harun dan jajaran, melakukan kunjungan lapangan ke Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Atma Husada Mahakam Samarinda.
Secara langsung lahan yang merupakan aset milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) ditinjau, dimana tinjauan ini dilakukan sebab RSJD Atma Husada akan terdampak oleh pembangunan Terowongan Kota Samarinda.
Dalam kesempatan tersebut, Akmal Malik dengan tegas menyampaikan dukungan penuh Pemprov Kaltim terhadap kebijakan Pemerintah Kota Samarinda terkait rencana dan pelaksanaan pembangunan Terowongan Gunung Manggah.
“Terowongan sepanjang 400 meter ini diharapkan mampu menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan kemacetan yang sering melanda ibu kota provinsi,” ujarnya, Senin (22/1/24).
Seiring dengan itu, Akmal Malik menyoroti perlunya pemenuhan persyaratan administratif oleh Pemerintah Kota Samarinda terkait permohonan hibah atas lahan aset Pemprov Kaltim. Persyaratan tersebut mencakup kelengkapan dokumen perencanaan dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).
Akmal Malik menekankan bahwa penyelesaian prosedur administratif sangat penting agar proyek pembangunan terowongan dapat berjalan dengan lancar.
Tidak hanya itu, Pemprov Kaltim juga merencanakan berkomunikasi dengan pihak Yayasan Rumah Sakit Islam terkait permohonan hibah sebagian lahan aset yang saat ini diduduki oleh bangunan Rumah Sakit Islam (RSI).
“Untuk menjaga koordinasi yang baik terkait proyek infrastruktur ini, kami meminta kontraktor pembangunan terowongan, PT PP Persero Tbk, untuk menjalin koordinasi yang efektif dan harmonis dengan semua pihak yang terkait,” tutupnya.