Terkiniku.com, Samarinda – Kebakaran kembali melanda kawasan Pasar Segiri di Jalan Pahlawan, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu, Minggu (10/8/2025) malam. Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 22.30 Wita ini menghanguskan tiga kios dan merusak dua kios lainnya. Dugaan sementara, api dipicu oleh korsleting listrik.
Menurut keterangan warga, titik api pertama kali terlihat di salah satu kios yang menjual kebutuhan pokok. Dalam hitungan menit, kobaran api menyebar ke dua kios di sebelahnya yang menjual sayuran dan sepeda bekas. Sementara itu, dua kios lainnya mengalami kerusakan akibat panas dan terpapar asap pekat.
Saksi mata sekaligus pemilik kios sayuran, Muhammad Arifin, mengatakan bahwa seluruh pedagang sudah meninggalkan pasar saat api membesar. “Kios sudah terkunci, jadi tidak ada barang yang bisa diselamatkan. Kami hanya bisa melihat api membakar lapak,” ujarnya.
Petugas Dinas Pemadam Kebakaran Kota Samarinda yang tiba di lokasi bersama relawan langsung berupaya memutus jalur rambatan api. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Samarinda, Hendra AH, menjelaskan bahwa material bangunan berupa kayu dan atap seng membuat api cepat membesar. “Penyebab pasti masih menunggu hasil penyelidikan, tetapi dugaan awal adalah korsleting listrik. Kami mengimbau pedagang rutin memeriksa instalasi dan memutus arus listrik setelah beraktivitas,” katanya.
Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 23.20 Wita. Tidak ada korban jiwa, namun kerugian material diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun, yang meninjau lokasi kebakaran malam itu, memastikan bahwa Pemerintah Kota Samarinda akan melakukan rehabilitasi total Pasar Segiri. Rencana pembangunan ulang dijadwalkan terealisasi pada 2026, dengan konsep pasar modern berlantai dua yang dilengkapi area parkir memadai, sistem kelistrikan terstandar, jalur evakuasi, dan tata letak kios yang lebih rapi.
“Kami ingin Pasar Segiri naik kelas tanpa kehilangan jiwanya. Identitas khasnya sebagai pusat perdagangan rakyat tetap akan dipertahankan, tapi dengan keamanan, kebersihan, dan kenyamanan yang jauh lebih baik,” tegas Andi Harun.
Ia menambahkan bahwa rehabilitasi ini juga menjadi langkah pencegahan agar kebakaran serupa tidak kembali terjadi. “Kejadian ini sudah dua kali terjadi pada tanggal dan bulan yang sama dalam dua tahun terakhir. Sistem kelistrikan, drainase, dan tata bangunan akan diperbaiki total untuk meminimalkan risiko,” katanya.
Sementara itu, para pedagang mulai membersihkan puing dan memperbaiki lapak seadanya sambil menunggu proses pembangunan. Muhammad Arifin, pedagang peralatan sepeda yang kiosnya ikut terbakar, berharap rencana rehabilitasi tidak membebani pedagang kecil. “Saya mendukung pasar dibangun ulang, asalkan pembiayaannya tidak memberatkan kami,” ucapnya.
Rehabilitasi Pasar Segiri diharapkan tidak hanya memulihkan aktivitas perdagangan, tetapi juga meningkatkan daya tarik pasar sebagai pusat ekonomi dan interaksi sosial warga Samarinda. (nto)