Terkiniku.com, Samarinda – Maratua Run, ajang lari yang akan diselenggarakan di Pulau Maratua, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, telah mendapatkan perhatian sebagai acara yang menggabungkan olahraga dengan pariwisata.
Acara ini bertujuan memberikan pengalaman unik bagi peserta untuk berlari di salah satu pulau terluar Nusantara yang terkenal dengan keindahan alamnya.
Sri Wahyuni, Sekretaris Daerah Kalimantan Timur, menjelaskan bahwa Maratua Run lebih dari sekadar lomba lari.
“Peserta akan merasakan sensasi berlari sambil menikmati keindahan eksotis Pulau Maratua. Kami berharap event ini bisa berkembang menjadi acara olahraga yang berskala nasional dan spektakuler,” ujarnya pada konferensi pers di Kantor Diskominfo Kaltim, Rabu (22/1/2025).
Selain menjadi ajang olahraga, Maratua Run juga menawarkan hadiah total senilai Rp 785 juta, menjadikannya salah satu lomba lari dengan hadiah terbesar di Indonesia.
Besarnya hadiah ini diharapkan menarik peserta dari berbagai penjuru Indonesia dan membantu memperkenalkan Pulau Maratua sebagai destinasi wisata unggulan.
Namun, untuk memastikan kelancaran acara, Sri Wahyuni menekankan pentingnya aspek logistik dan infrastruktur yang memadai. Fasilitas seperti homestay, penginapan, dan mobilisasi peserta menjadi perhatian utama.
“Kami sudah menyiapkan semua aspek pendukung acara dengan baik, termasuk kapasitas penginapan dan sistem transportasi peserta,” tambahnya.
Kuota peserta Maratua Run dibatasi hingga 600 orang, dengan 400 peserta untuk kategori nasional dan open, serta 200 untuk peserta lokal. Sponsor juga akan diberikan kuota khusus sesuai dengan kontribusinya. Pembatasan ini dilakukan agar fasilitas yang disediakan dapat memenuhi kebutuhan peserta dengan optimal.
Mengingat lokasi Maratua yang terletak di pulau terluar, tantangan terbesar dalam acara ini adalah mobilisasi peserta.
Sri Wahyuni menjelaskan bahwa panitia telah menyiapkan armada speedboat untuk memastikan peserta dapat tiba dengan aman.
“Kami telah mengerahkan semua sumber daya yang ada, termasuk armada speedboat, untuk mendukung transportasi. Keamanan dan kenyamanan peserta tetap menjadi prioritas utama kami,” pungkas Sri Wahyuni. (Ehd)