Minggu, Juni 8, 2025
spot_img

Kapolda Metro Jaya menyatakan tidak ada penahanan terkait ricuh di depan DPR.


TERKINIKU.COM Irjen Polisi Karyoto, Kapolda Metro Jaya, menyatakan bahwa Kepolisian tidak melakukan penahanan terhadap peserta unjuk rasa yang terlibat kericuhan di depan Gedung DPR/MPR/DPD RI pada Rabu.

“Sampai sekarang, belum ada yang ditahan,” ujarnya saat diwawancarai di Jakarta, Rabu. Meskipun melihat kerusakan akibat aksi tersebut, Kepolisian meminta pertanggungjawaban karena dianggap tidak wajar ketika peserta unjuk rasa membawa alat-alat seperti kepala besi.

Karyoto menjelaskan bahwa pihaknya tidak melakukan perlawanan dan hanya bertahan ketika peserta unjuk rasa dari Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) melakukan pelemparan.

“Kami hanya bertahan dengan menggunakan air, beberapa batu juga dipecah dengan alat pemukul besi,” katanya. Meskipun alat tersebut digunakan untuk memukul polisi, Karyoto menegaskan bahwa pihaknya tidak membalas dan terus mengimbau agar tidak terjadi kekacauan sambil menyemprotkan air.

Karyoto menambahkan bahwa tidak ada anggota polisi yang mengalami luka serius selama kericuhan, dan pihaknya telah melakukan sejumlah razia sebelum unjuk rasa, termasuk mengamankan 30 ban yang direncanakan untuk dibakar.

Mantan Deputi Penindakan KPK tersebut juga akan melakukan penyelidikan terhadap oknum yang melakukan perusakan. Karyoto mengungkapkan bahwa tidak ada kesepakatan antara peserta unjuk rasa dan polisi untuk membubarkan diri, dan ia mencatat adanya kemungkinan kesepakatan antara pemimpin peserta unjuk rasa dengan beberapa petinggi politisi.

“Kalau dengan kami tidak ada kesepakatan, mungkin ada kesepakatan dengan pimpinan mereka dan beberapa petinggi politisi. Saya tidak tahu pasti, saya hanya mendengar kabar bahwa mereka akan bertemu,” katanya.

ARTIKEL TERKAIT

MEDIA SOSIAL

1,559FansSuka
1,377PengikutMengikuti
1,159PelangganBerlangganan
- Advertisment -spot_img

berita terkini

Komentar