Minggu, Juni 8, 2025
spot_img

5,3 Triliun Khusus Pengentasan Kemiskinan Ekstrem, Sri Puji Astuti Beri Perhatian

TERKINIKU.COM, SAMARINDA – Mengentaskan kemiskinan ekstrem, khususnya di Kota Samarinda, memiliki dampak yang sangat penting bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Seperti meningkatkan kualitas hidup penduduk, dengan memberikan akses yang lebih baik terhadap pendidikan, layanan kesehatan, dan fasilitas dasar lainnya.

Selain itu, hal tersebut akan membantu menciptakan lingkungan yang lebih stabil secara sosial dan ekonomi, dimana pada gilirannya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan pembangunan berkelanjutan di Kota Samarinda.

Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Sri Puji Astuti, menanggapi persoalan kemiskinan ekstrem ini dengan berpandangan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda telah menunjukkan komitmen yang kuat, melalui alokasi dana sebesar 5,3 triliun.

“Anggaran ini dipergunakan untuk mendukung berbagai program yang dikelola oleh lebih dari 10 Organisasi Perangkat Daerah, untuk mengurangi tingkat kemiskinan,” ujar Puji, sapaan akrabnya, belum lama ini.

Puji menekankan bahwa pemerintah Kota Samarinda telah mengambil langkah konkret dengan melibatkan beragam OPD, seperti Dinas Sosial, Kesehatan, Pendidikan, dan Koperasi serta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Langkah ini bertujuan untuk menyelenggarakan berbagai program bantuan yang meliputi bantuan pendidikan bagi siswa miskin, program bedah rumah untuk meningkatkan kualitas tempat tinggal, bantuan kesehatan melalui pendaftaran dalam Program BPJS Kesehatan, serta distribusi bantuan sembako dan bantuan sosial non tunai kepada keluarga yang membutuhkan.

Lebih lanjut, Puji mengumumkan rencana pemberian bantuan bulanan sebesar Rp300.000 selama 10 bulan kepada 1.329 keluarga pada tahun 2024. Dengan harapan, program ini dapat memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari dan meningkatkan kesejahteraan mereka secara keseluruhan.

Untuk meningkatkan efektivitas upaya penanganan kemiskinan, pemerintah Kota Samarinda telah merumuskan strategi yang mencakup tiga aspek utama, yaitu mengurangi beban pengeluaran melalui bantuan langsung seperti sembako dan subsidi, meningkatkan pendapatan dengan memberikan pelatihan dan menciptakan peluang kerja, serta menurunkan tingkat kemiskinan melalui validasi data kemiskinan dan penyaluran program bantuan yang tepat sasaran.

Pemerintah Kota Samarinda juga telah menetapkan 18 kriteria yang ketat untuk menentukan status kemiskinan ekstrem.

“Individu yang memenuhi lebih dari 11 kriteria akan dikategorikan sebagai miskin ekstrem dan menjadi prioritas utama dalam penerimaan bantuan,” tandasnya. (Ehd)

ARTIKEL TERKAIT

MEDIA SOSIAL

1,559FansSuka
1,377PengikutMengikuti
1,159PelangganBerlangganan
- Advertisment -spot_img

berita terkini

Komentar