Senin, Juni 9, 2025
spot_img

Peran Transformasi Kearsipan dalam Pembangunan Nasional Ditekankan Kementerian Bappenas

TERKINIKU.COM, SAMARINDA – Dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Memori Kolektif Bangsa yang diadakan di Hotel Mercure Samarinda, Selasa (28/5/24), Direktur Agama, Pendidikan, dan Kebudayaan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas), Didik Darmanto, menegaskan pentingnya transformasi kearsipan untuk pembangunan nasional.

Didik menyampaikan materi bertajuk “Perluasan Pelayanan Arsip Statis Bagi Masyarakat” yang menjelaskan langkah-langkah pemerintah dalam memperkuat kebijakan kearsipan.

Transformasi ini mencakup beberapa aspek penting, seperti ekonomi kreatif, ketahanan sosial budaya, transformasi sosial, stabilitas, transformasi digital, dan reformasi birokrasi.

“Kami berusaha untuk memperkuat kebijakan pembangunan kearsipan yang menyeluruh dan terintegrasi dengan berbagai bidang pembangunan lainnya,” kata Didik.

Didik menyoroti bahwa saat ini budaya arsip di Indonesia masih kurang berkembang dan akses publik terhadap arsip masih terbatas. Dia juga menyebutkan bahwa sinergi dan kolaborasi dalam pengelolaan arsip antara pemerintah pusat dan daerah masih belum optimal, dan sumber daya kearsipan seperti SDM, anggaran, dan kelembagaan masih terbatas.

“Kolaborasi dan sinergi dalam pengelolaan arsip antara pusat dan daerah masih lemah, serta terdapat keterbatasan dalam sumber daya kearsipan, baik itu sumber daya manusia, anggaran, maupun kelembagaan,” paparnya.

Dalam presentasinya, Didik juga menekankan tiga pilar utama Memori Kolektif Bangsa (MKB), yaitu:

  1. Sejarah : Rekaman perjalanan bangsa yang menjadi aset nasional;
  2. Budaya : Menggambarkan identitas dan jati diri bangsa Indonesia;
  3. Nilai-Nilai : Fondasi bagi setiap langkah dan perkembangan bangsa di masa depan yang berlandaskan nilai-nilai luhur bangsa.

Transformasi kearsipan bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemanfaatan layanan kearsipan dan mengembangkan kekayaan arsip nusantara untuk memperkuat memori kolektif bangsa. Selain itu, peningkatan kualitas manajemen kearsipan diharapkan dapat mendukung transformasi tata kelola pemerintahan.

Transformasi kearsipan ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemanfaatan layanan kearsipan, mengembangkan kekayaan arsip nusantara untuk memperkuat memori kolektif bangsa.

“Kemudian meningkatkan kualitas manajemen kearsipan guna mendukung transformasi tata kelola pemerintahan,” tandas Didik.

Rakornas Memori Kolektif Bangsa ini menjadi kesempatan penting untuk mengevaluasi dan memperkuat strategi pengelolaan arsip di Indonesia, sehingga dapat mendukung pembangunan nasional dengan lebih efektif dan berkelanjutan. (Ehd)

ARTIKEL TERKAIT

MEDIA SOSIAL

1,559FansSuka
1,377PengikutMengikuti
1,159PelangganBerlangganan
- Advertisment -spot_img

berita terkini

Komentar