TERKINIKU.COM, SAMARINDA – Sektor perekonomian dan pariwisata di Kalimantan Timur (Kaltim) mengalami pertumbuhan signifikan dengan hadirnya Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Peningkatan ini terbukti dari meningkatnya hunian hotel dan kedatangan tenaga kerja baru yang terlibat dalam proyek strategis nasional tersebut.
Dalam hal ini, Kepala Dinas Pariwisata Kaltim, Ririn Sari Dewi, menyatakan bahwa dampak positif IKN merembet hingga Balikpapan. Menurut data dari Badan Pusat Statistik Kalimantan Timur, hingga Maret 2024, jumlah kunjungan wisatawan Nusantara (WISNUS) mencapai 1,27 juta, atau sekitar 55,34 persen dari target 2,30 juta wisatawan.
“Peningkatan jumlah wisatawan membawa keuntungan besar bagi pelaku bisnis lokal, termasuk hotel, motel, taman hiburan, dan sektor kuliner,” jelasnya.
Peningkatan ini kemudian berdampak pada kunjungan wisatawan, yang menurutnya, sangat menguntungkan bagi para pebisnis lokal.
Salah satu daya tarik utama yang memikat wisatawan adalah Titik Nol IKN Nusantara. Setelah mengunjungi lokasi ini, banyak pelancong melanjutkan perjalanan ke berbagai destinasi menarik di Balikpapan, seperti Bukit Bengkarai, hutan mangrove Margomulyo, dan Pantai Melawai.
Disampaikannya, Kaltim saat ini menetapkan tiga Kawasan Strategis Pariwisata Provinsi (KSPP) dan tiga Kawasan Pengembangan Pariwisata Provinsi (KPPP). KSPP mencakup wilayah Derawan dan Biduk-Biduk, Samarinda, Tenggarong, Tanjung Isuy, serta Sangkulirang Mangkalihat.
Kawasan-kawasan ini menawarkan berbagai atraksi wisata, termasuk karst pegunungan dan gua yang menarik bagi wisatawan dengan minat khusus, serta desa wisata budaya manusia purba yang dikenal dengan seni cadasnya (rock art).
KPPP meliputi Samboja, Penajam, Balikpapan, Paser, Sangatta, Bontang, Ujoh Bilang, dan Long. Pengembangan kawasan ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik wisata dan menyokong pertumbuhan ekonomi lokal.
“Pembentukan KSPP dan KPPP merupakan langkah strategis untuk memaksimalkan potensi wisata di Kaltim,” tandas Ririn. (Ehd)