TERKINIKU.COM, Samarinda – Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 3 Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Muhammad Ruslie, menunjukkan komitmen tinggi terhadap siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) dengan memberikan perhatian khusus pada perkembangan mereka.
Bukti nyata dari perhatian ini adalah keberhasilan empat siswa SLB yang lolos seleksi Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) dan akan mewakili Benua Etam di tingkat nasional.
Kasi PSMA dan PKLK Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 3 Kabupaten Kukar, Fadli Yulizannur, menjelaskan bahwa empat siswa tersebut akan berlomba dalam berbagai cabang olahraga, yaitu bulu tangkis, lari, catur, dan balap kursi roda.
“Mereka akan berangkat ke Bogor besok. Awalnya mereka bersaing di tingkat provinsi, dan pemenangnya dikirim ke tingkat nasional,” ujarnya.
Fadli juga mengakui bahwa sebelumnya, perhatian terhadap siswa SLB cenderung kurang, namun berkat perhatian khusus dari pihak terkait, termasuk dukungan dari Ketua Komisi IV DPRD Kalimantan Timur, Akhmed Reza Fachlevi, yang dikenal peduli pada pendidikan.
“Bang Reza sangat perhatian. Di sela-sela kesibukannya, beliau bahkan menyempatkan diri datang dan memberikan bantuan kepada siswa yang akan berangkat ke Bogor,” kata Fadli.
Mengenai target dalam perlombaan, Fadli menekankan bahwa prestasi sudah tercapai dengan lolosnya siswa-siswa tersebut ke tingkat nasional.
“Menang atau tidak, kami sudah bangga mereka bisa mencapai tahap ini. Jika mereka menang, tentu itu adalah prestasi luar biasa,” tambahnya.
Fadli juga menekankan pentingnya pemerintah untuk memberikan perhatian yang sama kepada SLB seperti yang diberikan kepada sekolah umum lainnya, seperti SMA dan SMK, termasuk tenaga pengajar yang terkadang bukan lulusan Pendidikan Luar Biasa (PLP), tetapi guru umum.
“Harus ada upaya untuk memberikan pendidikan tambahan, beasiswa, dan fasilitas yang setara bagi siswa-siswa SLB, agar mereka mendapatkan kesempatan yang sama dengan siswa-siswa lainnya,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Kalimantan Timur, Akhmed Reza Fachlevi turut menunjukkan perhatian yang signifikan terhadap kondisi dan perkembangan Sekolah Luar Biasa (SLB) di wilayahnya.
Dalam berbagai kesempatan, Reza Fachlevi menegaskan pentingnya memberikan dukungan yang memadai bagi SLB, baik dari segi fasilitas, tenaga pendidik, maupun kesempatan yang setara bagi para siswa.
Reza menyadari bahwa SLB sering kali kurang mendapatkan perhatian yang sama seperti sekolah-sekolah umum lainnya. Oleh karena itu, dia berkomitmen untuk mendorong alokasi anggaran yang lebih besar dan lebih terarah bagi pengembangan SLB di Kalimantan Timur.
“Dengan itu kualitas pengajaran yang diberikan kepada siswa-siswa berkebutuhan khusus dapat meningkat,” tandasnya. (Ehd)