TERKINIKU.COM, Samarinda – Sebanyak 60 pejabat fungsional di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dilantik dalam sebuah upacara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan, di Ruang Ruhui Rahayu, Kantor Gubernur Kaltim, Jumat (27/9/24).
Upacara tersebut dipimpin oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni, yang mewakili Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik.
Pelantikan ini dianggap sebagai langkah penting dalam pelaksanaan reformasi birokrasi di Kalimantan Timur. Sri Wahyuni menyatakan bahwa jabatan fungsional memegang peran kunci dalam menciptakan birokrasi yang lebih efisien dan berorientasi pada hasil.
Oleh karena itu, pengangkatan pejabat fungsional ini diharapkan dapat menjadi motor penggerak perubahan yang signifikan dalam pelayanan publik di provinsi tersebut.
Dari 60 pejabat yang dilantik, 9 orang diangkat melalui mekanisme pengangkatan pertama, sementara 51 orang lainnya dipindahkan dari jabatan struktural ke jabatan fungsional. Jabatan-jabatan ini mencakup berbagai bidang keahlian, mulai dari tenaga medis seperti dokter dan penata anestesi, hingga tenaga teknis seperti pembina industri, perencana, auditor, dan pengawas sekolah.
“Pelantikan ini bukan sekadar acara formalitas, tetapi juga mengandung makna tanggung jawab yang besar,” ujarnya.
Menurut Sri Wahyuni, para pejabat fungsional dituntut untuk terus meningkatkan kompetensi, mengingat tantangan birokrasi di masa mendatang akan semakin kompleks, terutama di tengah perkembangan globalisasi dan transformasi digital.
“Bukan hanya sekadar memangku jabatan, tetapi bagaimana mereka bisa menjadi pionir perubahan yang membawa kemajuan bagi daerah dan masyarakat,” beber Sri.
Dalam menjalankan tugasnya, pejabat fungsional harus mampu beradaptasi dengan perubahan zaman dan memberikan pelayanan yang cepat, tepat, dan berkualitas. Hal ini sejalan dengan visi Pemprov Kaltim untuk menciptakan birokrasi yang responsif dan efektif.
“Jabatan ini bukan hanya soal status, tetapi tentang kontribusi nyata yang bisa diberikan kepada masyarakat,” tuturnya.
Sri Wahyuni juga menegaskan bahwa keberhasilan menjalankan tugas sebagai pejabat fungsional tidak hanya bergantung pada kemampuan teknis, tetapi juga pada dedikasi, integritas, dan komitmen untuk melayani masyarakat.
Ia berharap, para pejabat yang baru dilantik dapat membawa semangat baru dalam meningkatkan kinerja birokrasi serta berperan aktif dalam pembangunan di Kalimantan Timur.
“Ini adalah saatnya untuk membuktikan bahwa ASN Kaltim mampu menjawab tantangan dan memberikan kontribusi nyata. Dengan adanya pelantikan ini, kita berharap bisa melahirkan aparatur yang lebih profesional, inovatif, dan mampu beradaptasi dengan perubahan,” tandasnya. (Ehd)