TERKINIKU.COM, SAMARINDA – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Akmal Malik, menekankan betapa pentingnya Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kearsipan Tahun 2024, sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Kearsipan Nasional (HKN) ke-53.
Atas nama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim dan juga mewakili Pemerintah Kota (Pemkot), ia juga menyampaikan terima kasih yang mendalam kepada 1.300 peserta yang telah hadir.
Ia menegaskan bahwa acara ini bukan hanya sekadar pertemuan rutin, melainkan sebuah upaya bersama untuk menunjukkan komitmen seluruh pihak dalam meningkatkan kualitas kearsipan di Indonesia.
“Ini adalah bukti nyata dari komitmen kita semua untuk meningkatkan kualitas kearsipan di seluruh Indonesia,” terangnya dengan penuh semangat.
Terutama di Kaltim, lanjutnya, yang kini memiliki peran strategis sebagai daerah penyangga utama bagi Ibu Kota Negara (IKN) yang baru.
Selain itu, Akmal Malik juga mengucapkan selamat datang kepada seluruh pemangku kepentingan yang hadir dalam acara tersebut.
Ia berharap agar para tamu dapat menikmati keindahan alam dan budaya Kalimantan Timur selama berada di sana. Menurutnya, kehadiran mereka di Kaltim tidak hanya penting untuk agenda Rakornas, tetapi juga untuk mengenal lebih dekat potensi daerah yang akan menjadi pusat pemerintahan baru Indonesia.
“Kami sangat bangga bisa menyambut bapak dan ibu di sini. Kami memiliki banyak hal yang bisa ditawarkan, baik dari segi keindahan alam, budaya, maupun potensi pembangunan,” ujarnya.
Akmal Malik kemudian juga menjelaskan tentang kebijakan presiden yang menetapkan Kaltim sebagai lokasi IKN. Menurutnya, kebijakan ini bertujuan untuk menciptakan keseimbangan pembangunan antara wilayah Barat dan Timur Indonesia.
Selama ini, pembangunan cenderung terfokus di Pulau Jawa, sehingga penempatan IKN di Kaltim diharapkan dapat mengatasi ketimpangan tersebut.
“Pembangunan di Indonesia saat ini sangat terpusat di Pulau Jawa. Dengan menempatkan IKN di Kaltim, kita berupaya untuk membangun keseimbangan dan memastikan bahwa pembangunan merata hingga ke wilayah Timur,” ungkapnya.
Dengan berlangsungnya Rakornas ini, ia memandang bahwa segala hal yang telah tercatat dalam sejarah Kerajaan Kutai Kartanegara (Kukar) di masa lalu dapat diwujudkan kembali dalam konteks modern. Menurutnya, Kaltim memiliki peran penting sebagai salah satu instrumen untuk mewujudkan keadilan dan pemerataan pembangunan di Indonesia.
“Kaltim memang menjadi salah satu instrumen penting untuk mewujudkan keadilan sosial dan pemerataan pembangunan di negara kita,” pungkasnya. (Ehd)
