TERKINIKU.COM Pada Desember yang lalu, China menguji coba bebas visa untuk enam negara. Sekarang, daftar tersebut bertambah menjadi delapan negara.
Menurut laporan dari Euro News pada Senin (22/1/2024), dua negara yang baru ditambahkan dalam kebijakan bebas visa China adalah Irlandia dan Swiss. Pengumuman tersebut dibuat oleh Perdana Menteri China Li Quang saat menghadiri The World Economic Forum di Davos, Swiss.
Dengan itu, Li Quang berharap kebijakan ini dapat memperluas pertukaran personel berkualitas tinggi.
“Diharapkan dapat meningkatkan keterbukaan China terhadap dunia luar,” ujarnya.
Meskipun enam negara Eropa dan satu negara Asia telah mendapatkan kebijakan bebas visa sebelumnya, termasuk Prancis, Jerman, Italia, Belanda, Spanyol, dan Malaysia, namun Indonesia masih belum termasuk dalam daftar tersebut.
China berusaha memperkuat hubungan pariwisata dengan negara asing, termasuk Irlandia dan Swiss, sebagai bagian dari strategi pengembangan pertukaran budaya.
Kebijakan perjalanan bebas visa berlaku selama setahun dengan masa tinggal maksimal 15 hari, dengan harapan bahwa uji coba ini dapat membantu memulihkan industri pariwisata internasional China seiring pemulihan dari dampak pandemi.
Data dari agen perjalanan online Trip.com menunjukkan peningkatan pesanan dari Eropa ke China sebesar 663 persen dibandingkan tahun 2022. Inggris dan Jerman muncul sebagai salah satu sumber utama wisatawan yang mengunjungi China, dengan tujuan favorit seperti Shanghai, Beijing, Guangzhou, Shenzhen, Sanya, dan Chengdu.