Home Daerah Jasad Pria Tua Ditemukan Tak Bernyawa di Bawah Jembatan Sungai Dama Samarinda

Jasad Pria Tua Ditemukan Tak Bernyawa di Bawah Jembatan Sungai Dama Samarinda

0

Terkiniku.com, Samarinda – Seorang pria tunawisma bernama Herkules (53) ditemukan meninggal dunia di bawah Jembatan Sungai Dama, Kelurahan Karang Mumus, Kecamatan Samarinda Kota, pada Senin pagi (24/2). Jasadnya pertama kali ditemukan oleh petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda saat melakukan pembersihan di sekitar bantaran Sungai Karang Mumus sekitar pukul 09.30 Wita.

Jasad Pria Tua Diamankan Tim Inafis Samarinda

Saat ditemukan, pria tersebut mengenakan kaus lusuh dan tertutup tumpukan botol bekas. Proses evakuasi sempat mengalami kendala karena area tersebut dipenuhi sampah dan barang-barang yang berserakan. Tim Inafis Polresta Samarinda, dibantu aparat kepolisian, TNI, dan relawan, kemudian melakukan pembersihan di sekitar lokasi sebelum akhirnya mengevakuasi jasad korban ke RSUD AW Sjahranie untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Menurut keterangan Bhabinkamtibmas Kelurahan Karang Mumus, Bripka Ary Widodo, Herkules telah lama menghuni area bawah jembatan tersebut dan beberapa kali ditertibkan oleh Satpol PP, tetapi selalu kembali.

“Dia sudah lama tinggal di sana, meskipun sering ditertibkan oleh Satpol PP. Sepertinya tempat itu sudah menjadi satu-satunya tempat yang ia anggap rumah,” ujar Bripka Ary.

Pihak kepolisian masih menunggu hasil pemeriksaan medis untuk mengetahui penyebab pasti kematiannya. Dugaan sementara, Herkules meninggal akibat sakit atau faktor usia, mengingat kondisinya yang semakin lemah dalam beberapa waktu terakhir.

Warga sekitar yang mengenal sosok Herkules mengaku terkejut dengan kepergiannya. Rahmat (45), salah seorang warga yang sering melihatnya, mengatakan bahwa dalam beberapa minggu terakhir, Herkules tampak tidak sehat dan lebih sering duduk diam tanpa banyak beraktivitas.

“Saya lihat dia makin kurus dan sering terlihat lemas. Kadang ada yang memberi makanan atau minuman, dan dia selalu menerimanya dengan sopan,” kata Rahmat.

Meski hidup dalam keterbatasan di jalanan, Herkules dikenal sebagai sosok pendiam yang tidak pernah mengganggu orang lain. Beberapa warga bahkan sempat menawarkan bantuan, tetapi ia lebih memilih untuk tetap tinggal di bawah jembatan tersebut.

Kini, pihak berwenang tengah berupaya mencari informasi mengenai keluarga atau kerabat terdekatnya agar dapat mengurus pemakaman dengan layak. Sementara itu, kejadian ini kembali menjadi pengingat akan pentingnya perhatian terhadap kesejahteraan kaum tunawisma di Kota Samarinda. (nto)

Exit mobile version