TERKINIKU.COM, SAMARINDA – Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial dan Fungsional (PKMF), Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Kalimantan Timur Corporate University (BPSDM Kaltim CorpU), menyelenggarakan pembukaan Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan X dan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan XIX di lingkungan Pemerintah Provinsi Kaltim.
Acara ini berlangsung di Aula Utama BPSDM Provinsi Kaltim dan dibuka secara virtual oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni, melalui Zoom Meeting.
Dalam kesempatan ini, hadir Kepala BPSDM Nina Dewi, Kepala Disnakertrans Rozani Erawadi, Direktur RSJD Atma Husada Mahakam dr. Indah Puspitasari, Widyaiswara Ahli Utama Muchlis Syahranie, serta berbagai pejabat dan tamu undangan dari perangkat daerah di lingkungan Pemprov Kaltim.
Sekda Sri Wahyuni memberikan apresiasi terhadap BPSDM Kaltim atas konsistensinya menyelenggarakan PKA dan PKP yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Pelatihan ini sangat penting untuk mengasah kemampuan dan keterampilan ASN agar sesuai dengan kebutuhan zaman, terutama di era digital,” ujarnya.
Ia kemudian menyoroti tiga aspek utama yang harus dimiliki seorang pemimpin: peran kepemimpinan, kinerja organisasi, dan pelayanan publik.
Ia menekankan bahwa keberhasilan seorang pemimpin dalam meningkatkan kinerja organisasi dan pelayanan publik harus didukung oleh tiga komponen: “Head” yang mencakup kompetensi, pengalaman, integritas, dan pengelolaan sumber daya; “Heart” yang mencakup kemampuan berkomunikasi, empati, interaksi sosial, membangun komitmen, dan menciptakan lingkungan yang nyaman; serta “Guts/Insting” yang mencakup kemampuan pengambilan keputusan dan manajemen risiko.
“Tujuan utama dari pelatihan kepemimpinan ini adalah agar pejabat struktural memiliki kemampuan dan kompetensi yang memadai, sehingga dapat meningkatkan profesionalisme ASN di bidang tanggung jawab masing-masing,” bebernya.
Ia juga menggarisbawahi pentingnya penerapan “eagle view” atau pandangan luas dalam manajemen kerja, serta kemampuan untuk membangun kerja sama antar unit, menganalisis masalah, dan melakukan kolaborasi lintas sektor.
Kepala BPSDM Kaltim, Nina Dewi, melaporkan bahwa PKA Angkatan X diikuti oleh 37 peserta dari berbagai perangkat daerah di lingkup Pemprov Kaltim, dengan pelatihan berlangsung dari 13 Maret 2024 hingga 10 Juli 2024 dan total 908 jam pelajaran.
Sementara itu, PKP Angkatan XIX diikuti oleh 32 peserta, dengan pelatihan berlangsung dari 25 Maret hingga 24 Juli 2024 dan total 905 jam pelajaran.
“Ada empat agenda pembelajaran yang wajib diikuti peserta selama pelatihan,” tambahnya.
Diantaranya agenda pembelajaran tersebut ialah, pengelolaan diri (termasuk kepemimpinan Pancasila dan Bela Negara), pengelolaan orang lain (kepemimpinan pelayanan), pengelolaan kerja (pengendalian pekerjaan), dan aktualisasi kepemimpinan. (Ehd)
