TERKINIKU.COM Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, menekankan bahwa Indonesia, dengan populasi mencapai 278,69 juta orang pada 2023, menduduki peringkat keempat terbesar di dunia setelah China, India, dan Amerika Serikat.
Fokus negara ini saat ini adalah mempersiapkan diri untuk menjadi negara maju pada tahun 2030, dengan pemerintah berusaha meningkatkan daya saing Indonesia, terutama dalam hal infrastruktur untuk konektivitas dan inovasi.
Menteri Teten menyebutkan bahwa infrastruktur telah menjadi prioritas pemerintah, dan banyak pencapaian telah diraih di sektor tersebut.
“Dalam konteks pertumbuhan ekonomi di antara negara-negara G-20, Indonesia menempati peringkat kedua setelah China, dengan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,3 persen,” ujarnya.
Ia optimis bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat dipertahankan sekitar 4,5-5,3 persen. Negara ini berhasil memimpin G20 pada tahun 2022 dan menjadi Presidensi ASEAN pada tahun 2023.
Terkait kerja sama dan pembangunan UKM, Kementerian Koperasi dan UKM telah berupaya maksimal untuk mempromosikan koperasi modern dan terlibat dalam ekonomi digital, sejalan dengan pertumbuhan yang mengesankan dalam jumlah UKM dari 52,77 juta pada tahun 2009 menjadi 64 juta pada tahun 2023.
“Peran UKM tidak hanya berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi, tetapi juga berkontribusi lebih dari 97,2 persen dalam penciptaan pekerjaan dan 60,5 persen terhadap GDP, memainkan peran penting dalam pengurangan kemiskinan,” tutupnya.