TERKINIKU.COM, SAMARINDA – Sekolah tidak boleh berada di daerah rawan bencana karena hal tersebut meningkatkan risiko keselamatan dan kesejahteraan siswa serta tenaga pendidik.
Namun kenyataannya, keberadaan sekolah di daerah rawan bencana tak terelakkan di Kota Samarinda, diantaranya sekolah tersebut ialah SD Negeri 001 dan SMP Negeri 40 di Jalan Cendana, serta SMP Negeri 24 di Jalan Pangeran Suryanata.
Sri Puji Astuti, Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, menanggapi dengan serius persoalan tersebut. Ia juga dengan tegas mencemaskan para siswa yang belajar di lingkungan sekolah tersebut.
“Khususnya karena kedekatan lokasi sekolah dengan Depo Pertamina,” ujar Puji.
Oleh karena berdekatan dengan Depo Pertamina, potensi paparan udara yang tinggi terhadap bensin, tentu menjadi persoalan yang harus diperhatikan seluruh pihak.
Mempertimbangkan hal-hal ini, ia mendorong agar pemerintah dan Pertamina memberikan tanggapan serius terhadap permasalahan ini, mempertimbangkan risiko yang dihadapi, termasuk kemungkinan terjadinya kejadian serupa ledakan yang terjadi pada Depo Plumpang Pertamina pada awal tahun tersebut.
“Perlu langkah konkret, seperti relokasi sekolah atau Depo Pertamina, sebuah usulan yang sebelumnya telah diajukan oleh Wali Kota Samarinda,” tutur Puji.
Ia kemudian juga menyoroti permasalahan di SMP Negeri 24 yang berada di Jalan Pangeran Suryanata. Sekolah tersebut terletak di atas cekungan dan terpengaruh oleh keberadaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah yang berdekatan, yang menyebabkan pencemaran udara di sekitarnya.
“Menjaga lingkungan pendidikan yang aman dan sehat merupakan tanggung jawab bersama yang harus diutamakan demi kesejahteraan dan masa depan generasi muda,” tandasnya. (Ehd)
