Wali Kota Samarinda Andi Harun akan segera meninggalkan jabatannya pada bulan November mendatang, sementara proyek revitalisasi Pasar Pagi tengah dikebut.
Seiring berjalannya waktu, proyek tersebut mengundang gesekan antara Pemerintah Kota Samarinda dengan pemilik ruko di Jalan Mas Tumenggung.
Menanggapi itu, Andi Harun tetap optimistis bahwa proyek ini akan selesai sebelum masa jabatannya berakhir bersama Wakil Walikota Samarinda Rusmadi Wongso.
“Diharapkan proyek akan selesai dalam delapan hingga sembilan bulan ke depan,” ujarnya.
Lebih lanjut disampaikan pria berinisial AH itu, pada awalnya proyek revitalisasi direncanakan untuk dilakukan pada awal tahun, dimana revitalisasi ini baru masuk tahap lelang.
Kemudian, progres proyek akhirnya dapat berjalan sesuai dengan prediksi Pemkot Samarinda dan pembangunan fisik dijadwalkan akan dimulai pada bulan Februari.
“Pembongkaran bangunan akan selesai dalam waktu singkat, sehingga pembangunan fisik dapat dimulai pada akhir Februari,” bebernya.
Andi Harun berkomitmen untuk mempercepat proyek ini dengan harapan Pasar Pagi Samarinda akan menjadi lebih modern dan mendukung pertumbuhan ekonomi kota.
Ia menaruh harapan besar agar pasar tersebut akan difungsikan pada bulan November. Terkait penolakan rencana penutupan Jalan Mas Tumenggung, Andi Harun menyatakan bahwa kebijakan tersebut mungkin kurang disosialisasikan kepada masyarakat dan akan terus berkomunikasi dengan mereka.
Pihak Pemkot Samarinda telah menawarkan dua opsi bagi pemilik ruko, yaitu tukar guling dan pembebasan sesuai dengan penilaian.
“Belum ada kesepakatan antara Pemkot dan pemilik ruko, dengan harapan bahwa sosialisasi yang lebih baik akan membantu masyarakat memahami situasi ini,” tandasnya. (Ehd)
