Home Daerah Ancaman Besar Hoaks Disorot Faisal, Ini 3 Langkah Penting yang Harus Dilakukan

Ancaman Besar Hoaks Disorot Faisal, Ini 3 Langkah Penting yang Harus Dilakukan

0

TERKINIKU.COM, SAMARINDA – Muhammad Faisal, Kepala Diskominfo Kaltim, menggambarkan hoaks sebagai ancaman yang menyebar cepat di era digital saat ini, hoaks juga sangat berbahaya karena memiliki dampak yang merugikan secara sosial, politik, ekonomi, bahkan dapat membahayakan keselamatan dan kesehatan masyarakat.

Mengakui urgensi penanganan hoaks, Faisal secara konsisten mengajak masyarakat untuk bersama-sama melakukan perlawanan.

“Ada langkah sederhana yang dapat dilakukan oleh semua orang,” ujar Faisal, usai jumpa pers, di Ruang Wiek Diskominfo Kaltim, Rabu (3/4/24).

Pertama; menyadari konsekuensi serius dari menyebarkan hoaks. Selain risiko hukum, seperti diancam pidana, menyebarkan hoaks juga dianggap sebagai tindakan fitnah yang berdampak pada sisi agama, serta bisa menjadi pemborosan waktu dan sumber daya ekonomi.

Kedua; tidak gegabah dalam menyebarkan berita yang belum terverifikasi kebenarannya. Ia menekankan pentingnya untuk hanya membaca dan mengonsumsi informasi yang sahih, serta menahan diri untuk tidak menyebarkan hoaks lebih lanjut.

Faisal juga membagikan pengalaman pribadinya, di mana ia selalu berhati-hati dalam menyebarkan berita, kecuali untuk berita duka cita yang telah diverifikasi.

“Selalu melakukan konfirmasi akan kebenaran berita, kalau perlu hingga meminta klarifikasi kepada keluarga,” ujarnya.

Ketiga; meningkatkan kepekaan mereka terhadap ciri-ciri hoaks. Hoaks sering kali ditandai dengan berita yang bombastis, sensasional, dan terlalu mengada-ada.

“Sebagai contoh, hoaks terkait agama sering menjanjikan surga bagi penyebarannya, atau berita dengan judul yang berlebihan dan tidak masuk akal,” bebernya.

Untuk memastikan kebenaran suatu berita, Faisal menyarankan agar masyarakat memeriksa sumber informasi dengan seksama.

Ia berharap masyarakat ke depan selalu mengonfirmasi berita melalui situs berita terpercaya. Apabila kemudian masih meragukan kebenarannya, membandingkannya dengan berita dari sumber lain atau mesin pencari seperti Google menjadi hal yang harus dilakukan.

“Cari berita resmi dari media yang terpercaya. Saring dulu sebelum sharing. Jangan sampai kita menjadi bagian dari penyebar hoaks,” pungkasnya. (Ehd)

Exit mobile version