Home Daerah Andi Harun Evaluasi dan Koordinasi Keperluan DOB Palaran

Andi Harun Evaluasi dan Koordinasi Keperluan DOB Palaran

0
Andi Harun Evaluasi dan Koordinasi Keperluan DOB Palaran
Andi Harun Evaluasi dan Koordinasi Keperluan DOB Palaran

TERKINIKU.COM, SAMARINDA – Andi Harun, Wali Kota Samarinda, tanggapi pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) di Samarinda Seberang, khususnya di Kecamatan Palaran. Dimana saat ini, Palaran sudah termasuk dalam desain yang telah dipersiapkan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bapenas) sebagai kota satelit.

Pandangan ini diyakininya akan memberikan gambaran apakah masih relevan untuk membentuk DOB baru.

“Palaran telah ditetapkan sebagai kota satelit oleh Bapenas karena integrasinya langsung dengan Samarinda Seberang. Ini akan memberikan jawaban terhadap pertanyaan apakah DOB baru masih perlu atau tidak,” ungkapnya, belum lama ini.

Andi Harun juga menegaskan bahwa saat ini tidak tepat untuk menghidupkan kembali isu tersebut, kecuali jika Pemerintah Kota Samarinda merasa perlunya membentuk DOB baru.

Ia menekankan bahwa hal ini adalah masalah serius yang berkaitan langsung dengan kesejahteraan masyarakat.

“Hingga saat ini, belum ada kajian yang bisa memberikan penilaian objektif tentang perlunya DOB baru di Samarinda,” terangnya.

Hal ini menurutnya adalah masalah yang serius karena berhubungan langsung dengan kehidupan masyarakat.

“Kita harus memperlakukannya dengan serius karena ini melibatkan nasib banyak orang,” paparnya.

Andi Harun mendukung perlunya melakukan kajian yang mendalam, objektif, dan komprehensif yang mempertimbangkan dengan seksama letak geografis dan kondisi Samarinda Seberang sebelum mengambil keputusan penting.

“Kami perlu melakukan evaluasi menyeluruh dan berkolaborasi untuk menentukan apakah DOB ini benar-benar diperlukan atau tidak,” ucapnya.

Pria berinisial AH itu mengajak semua pihak untuk bersama-sama membangun kota ini dengan hati-hati dan bijaksana. Ia mengakui, meskipun Palaran sudah direncanakan sebagai kota satelit oleh Bapenas, pihaknya tetap akan bersama-sama membahas dan merumuskan desain ini.

“Kami harus mempertimbangkan tidak hanya infrastruktur fisik, tetapi juga aspek ekonomi, sosial, budaya, dan perencanaan wilayah,” tandasnya. (Ehd)

Exit mobile version